Kemhan Luncurkan Program RIDU-Sat untuk Kembangkan Teknologi Satelit Nano

: Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia, terus memperkuat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan generasi muda. Salah satu inisiatif unggul yang diluncurkan adalah program Republic of Indonesia Defense University Satellite (RIDU-Sat), Sentul, Sabtu, (19/10/2024). Foto. Humas Kemhan RI.


Oleh Fatkhurrohim, Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:36 WIB - Redaktur: Untung S - 143


Sentul, InfoPublik – Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia terus memperkuat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan generasi muda. Salah satu inisiatif unggulan yang diluncurkan adalah program pengembangan teknologi satelit nano melalui proyek Republic of Indonesia Defense University Satellite (RIDU-Sat) di Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI).

Dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (19/10/2024), dijelaskan bahwa program RIDU-Sat ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dan akademisi Unhan RI dalam mempelajari dan mengoperasikan satelit nano.

Program tahap pertama mencakup pengembangan satelit nano berukuran 1U yang mengusung misi Automatic Packet Reporting System (APRS), sistem komunikasi digital berbasis satelit.

Unhan RI bekerja sama dengan Berlin Nanosatelliten Allianz (BNA), lembaga yang berbasis di Jerman dan memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam membangun dan meluncurkan satelit untuk keperluan pendidikan dan misi teknologi.

Sebagai bagian dari program ini, tim RIDU-Sat juga membangun Stasiun Bumi Satelit Amatir (SBSA) di Kampus Unhan RI, Sentul, Jawa Barat. Stasiun bumi ini memiliki peran penting dalam memantau dan mengoperasikan satelit, serta mendukung pengembangan kemampuan teknologi satelit bagi para mahasiswa.

Selain bermitra dengan BNA, Unhan RI juga bekerja sama dengan Pusat Riset Teknologi Satelit dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kolaborasi ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperkuat ekosistem teknologi satelit di Indonesia dan mendukung ambisi nasional dalam penguasaan teknologi luar angkasa.

Rektor Unhan RI, Jonni Mahroza, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini mempercepat transfer ilmu tentang teknologi satelit nano. Program pengembangan satelit nano ini tidak hanya mendorong inovasi di kalangan akademisi tetapi juga menginspirasi mahasiswa untuk lebih mendalami teknologi yang menjadi tren global.

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, berharap bahwa melalui program ini, generasi muda Indonesia dapat siap menghadapi tantangan teknologi di masa depan, khususnya dalam bidang eksplorasi luar angkasa dan pengembangan teknologi satelit.

Program STEM ini sekaligus mendukung visi besar Indonesia dalam memajukan sektor teknologi dan menciptakan sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing di kancah global. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa dalam proyek satelit nano RIDU-Sat, Unhan RI berkomitmen untuk terus mempercepat penguasaan teknologi yang vital bagi kemajuan Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Untung Sutomo
  • Minggu, 20 Oktober 2024 | 23:28 WIB
Presiden Prabowo Jamu Tamu Negara di Istana Negara: Serukan Perdamaian Dunia
  • Oleh Untung Sutomo
  • Minggu, 20 Oktober 2024 | 23:06 WIB
Ada 56 Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029, Ini Daftar Namanya
  • Oleh Untung Sutomo
  • Minggu, 20 Oktober 2024 | 20:51 WIB
Prabowo Subianto Pimpin Upacara Pelepasan Joko Widodo di Istana Merdeka
  • Oleh Untung Sutomo
  • Minggu, 20 Oktober 2024 | 20:36 WIB
Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan Penuh Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina