- Oleh Fatkhurrohim
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:12 WIB
: Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI, Agus Subiyanto secara resmi meluncurkan lima Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) yang bertugas di wilayah Papua, di Silang Monas, Jakarta, Rabu, (3/10/2024). Foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Jumat, 4 Oktober 2024 | 05:57 WIB - Redaktur: Untung S - 386
Jakarta, InfoPublik – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI Agus Subiyanto, secara resmi meluncurkan lima Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) yang akan bertugas di wilayah Papua. Acara peresmian tersebut digelar di Silang Monas, Jakarta, pada Kamis (3/10/2024).
Dalam keterangan tertulisnya, Jenderal Agus Subiyanto menekankan bahwa pembentukan Yonif PDR ini memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Yonif PDR ini dibentuk untuk memperkuat keamanan dan pembangunan di daerah rawan, terutama di Papua. Mereka memiliki tugas khusus dalam mendukung ketahanan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," tegasnya.
Kelima Yonif yang diresmikan adalah:
Batalyon Infanteri ini dirancang untuk menjalankan tugas-tugas spesifik di wilayah-wilayah yang dianggap rawan, dengan fokus utama pada keamanan dan ketertiban, serta peran dalam membantu pembangunan masyarakat setempat.
Panglima TNI juga menegaskan bahwa TNI bertugas untuk mempertahankan keutuhan wilayah yang berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945, melindungi bangsa dari berbagai bentuk ancaman dan gangguan yang dapat mengganggu stabilitas nasional.