- Oleh Wahyu Sudoyo
- Sabtu, 9 November 2024 | 06:32 WIB
: Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Republik Indonesia, M. Herindra, bertemu dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Eddy Hartono, membahas penanggulangan terorisme di Indonesia, Jakarta, Kamis (3/10/2024). Foto. Humas Kemhan RI.
Oleh Fatkhurrohim, Jumat, 4 Oktober 2024 | 06:00 WIB - Redaktur: Untung S - 279
Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Republik Indonesia, M. Herindra, bertemu dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Eddy Hartono, pada Kamis (3/10/2024), untuk membahas strategi penanggulangan terorisme di Indonesia.
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antarinstansi dalam mengatasi ancaman terorisme, yang semakin menjadi perhatian utama dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.
Dalam pernyataannya, Wamenhan RI menegaskan bahwa radikalisme dan terorisme merupakan ancaman nyata bagi keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) berharap agar sinergi antara BNPT dan lembaga terkait lainnya terus ditingkatkan guna menghadapi ancaman ini secara efektif.
"Kerja sama ini diharapkan mampu menghasilkan kebijakan-kebijakan yang lebih efektif dalam menghadapi ancaman terorisme," kata Wamenhan M. Herindra.
Wamenhan juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektoral untuk meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Menurutnya, penanganan terorisme tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan harus melibatkan berbagai pihak agar upaya menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan negara dapat berjalan maksimal.
"Kemhan sangat mendukung peningkatan kerja sama dengan BNPT dan lembaga-lembaga terkait lainnya guna memperkuat upaya menjaga keutuhan NKRI," tambahnya.
Dalam pertemuan ini, kedua pihak juga membahas berbagai kebijakan strategis yang berdampak langsung pada keutuhan NKRI serta langkah-langkah konkret untuk meningkatkan koordinasi dan efektivitas penanggulangan ancaman terorisme di masa mendatang.