KPK Tingkatkan Literasi Antikorupsi melalui Program "Baca Buku Sore-Sore" di Perpustakaannya

: Perpustakaan KPK mengadakan kegiatan ‘Baca Buku Sore-Sore’ yang dihadiri oleh para Insan KPK (Foto: Dok KPK)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 3 Oktober 2024 | 13:26 WIB - Redaktur: Untung S - 336


Jakarta, InfoPublik – Literasi antikorupsi menjadi salah satu kunci dalam menciptakan masyarakat yang berintegritas dan bebas dari korupsi. Dalam rangka memperkuat upaya tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Perpustakaan KPK bermitra dengan berbagai perguruan tinggi, lembaga pemerintahan pusat, dan daerah untuk menyebarkan literasi antikorupsi.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) KPK, Yuyuk Andriati Iskak, menyatakan bahwa upaya KPK dalam memperluas literasi antikorupsi dilakukan melalui berbagai kegiatan, termasuk penyediaan bahan bacaan, kolaborasi dalam kegiatan seperti workshop, seminar, hingga diskusi terbuka.

"Pada 14 September lalu, yang diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan, Perpustakaan KPK turut meramaikan dengan berbagai kegiatan, termasuk acara Baca Buku Sore-Sore ini," ungkap Yuyuk dalam acara Baca Buku Sore-Sore yang diselenggarakan di Perpustakaan KPK, Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (3/10/2024).

Lebih lanjut, Yuyuk menjelaskan bahwa kegiatan Baca Buku Sore-Sore dirancang sebagai forum diskusi buku bagi para pegawai KPK. Selain membahas isu-isu yang berkaitan dengan tugas KPK, diskusi ini juga mencakup tema-tema yang lebih umum, seperti cara menemukan passion dalam bekerja dan beradaptasi di lingkungan kerja.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap teman-teman Insan KPK dapat meningkatkan karier mereka serta saling berbagi pengalaman,” tambahnya.

Samuel Ray, penulis buku Anak Kantoran: Perjalanan Memaknai Hidup Dewasa Muda di Dunia, hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut. Ia mengajak Insan KPK untuk menemukan nilai dalam perjalanan karier mereka sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Mencari nilai di tengah dinamika karier memang tidak mudah, terutama bagi teman-teman ASN. Kita tetap harus bangga dengan siapa diri kita, dan ketika melihat rutinitas pekerjaan, jangan anggap itu sebagai sesuatu yang membosankan. Jika merasa karier stagnan, cobalah mengembangkan keterampilan di luar pekerjaan,” jelas Samuel.

Acara Baca Buku Sore-Sore dihadiri oleh 50 pegawai KPK yang berdiskusi mengenai buku Anak Kantoran, sekaligus bertukar pandangan tentang dinamika kehidupan perkantoran, peningkatan karier, dan pengembangan diri.

Perpustakaan KPK tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi di kalangan pegawai KPK, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum. Perpustakaan ini berada di Gedung Merah Putih KPK lantai 1 dan Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi lantai 4, dan buka dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 7 November 2024 | 17:53 WIB
KPK Tetapkan Empat Sekolah sebagai Model Implementasi Pendidikan Antikorupsi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 6 November 2024 | 21:53 WIB
KPK dan Kementerian PKP Bahas Transparansi dalam Program Tiga Juta Rumah
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 7 November 2024 | 07:49 WIB
KPK RI Pantau 38 Paket Pekerjaan di Provinsi Gorontalo
  • Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA
  • Rabu, 6 November 2024 | 09:24 WIB
Pemko Palangka Raya Tingkatkan Kerja Sama dengan KPK untuk Wujudkan Pemerintahan Bersih
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 5 November 2024 | 18:32 WIB
KPK Pantau Sektor Perizinan di DIY: Nilai MCP Terjaga, Implementasi Harus Nyata
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 5 November 2024 | 18:26 WIB
KPK Tinjau Layanan Publik di DIY untuk Cegah Korupsi dan Tingkatkan Transparansi