- Oleh Eko Budiono
- Minggu, 17 November 2024 | 06:06 WIB
: Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, La Ode Ahmad P.Bolombo. Foto: Kemendagri
Oleh Eko Budiono, Rabu, 2 Oktober 2024 | 13:23 WIB - Redaktur: Untung S - 394
Jakarta, InfoPublik – Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, La Ode Ahmad P. Bolombo, meminta agar aparatur desa yang mengikuti pelatihan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di lapangan.
Hal tersebut disampaikan La Ode dalam keterangan resminya usai Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa Tahun Anggaran 2024 untuk Provinsi Jawa Barat Batch 10 di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (1/10/2024).
Menurut La Ode, melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat terus mempelajari dan menyerap materi yang disampaikan, baik dalam aspek tematik maupun dalam pengembangan kompetensi manajerial dan kepemimpinan.
"Peserta juga diharapkan bisa mempraktikkan ilmu dan wawasan yang didapatkan untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan di desa, perencanaan pembangunan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik," ujar La Ode.
Ia menekankan bahwa pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk terus memajukan dan memampukan desa melalui kebijakan yang direncanakan secara matang.
"Pemerintah akan terus berupaya untuk memajukan desa dengan dukungan kebijakan yang terstruktur, mulai dari perencanaan jangka panjang, menengah, hingga tahunan, yang bersifat linear dari pusat ke desa, maupun dari desa ke pusat," jelasnya.
La Ode menegaskan bahwa pelatihan peningkatan kapasitas ini adalah salah satu langkah konkret pemerintah untuk memperkuat kemampuan aparatur desa agar mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka, khususnya dalam mengelola pemerintahan desa dan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, La Ode juga mengapresiasi kesungguhan seluruh peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan serius. Ia berharap semangat para peserta tetap terjaga hingga pelatihan selesai.
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa, sehingga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat saat mereka kembali ke desa masing-masing," kata La Ode.
Pelatihan di Jawa Barat ini diikuti oleh 656 peserta dari 164 desa di tujuh kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Pangandaran, Sumedang, Karawang, Purwakarta, dan Tasikmalaya.