TNI AL Resmi Luncurkan Dua Kapal OPV: KRI RHF-391 dan KRI LRK-392

: Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Sosial, Marsda TNI Soegiharto Prapto W., menghadiri Ship-Naming Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) 90M dan peluncuran kapal OPV, yang dipimpin Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, di galangan PT. Daya Radar Utama (DRU), Lampung, Sabtu, (21/9/2024). foto. Humas Kemhan RI.


Oleh Fatkhurrohim, Sabtu, 21 September 2024 | 10:49 WIB - Redaktur: Untung S - 666


Lampung, InfoPublik – Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Sosial, Marsda TNI Soegiharto Prapto W., menghadiri acara Ship-Naming dan peluncuran dua kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) 90M yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di galangan PT Daya Radar Utama (DRU), Lampung, Sabtu (21/9/2024).

Kedua kapal yang diluncurkan, yaitu KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392, secara resmi diperkenalkan sebagai bagian dari upaya memperkuat armada TNI Angkatan Laut.

"Masing-masing kapal ini dibangun untuk memperkuat armada TNI Angkatan Laut melalui kontrak dengan Kementerian Pertahanan. Proyek pembangunan kedua kapal tersebut dipercayakan kepada PT DRU," jelas Marsda TNI Soegiharto dalam keterangan tertulisnya.

Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa kedua kapal OPV 90M ini dirancang sebagai kapal kombatan dan patroli yang siap beroperasi di seluruh perairan yurisdiksi Indonesia. Dengan kecepatan maksimum hingga 28 knot dan kecepatan jelajah 20 knot, kapal-kapal itu mengadopsi teknologi monohull untuk meningkatkan performa dan stabilitas operasional.

"Pembangunan kapal OPV ini merupakan langkah strategis bagi TNI Angkatan Laut untuk menghadapi ancaman maritim yang semakin kompleks. Modernisasi alutsista ini sejalan dengan Rencana Strategis Jangka Panjang TNI untuk membangun kekuatan pertahanan yang modern dan berdaya gentar," tegas Kasal.

Selain memperkuat alutsista TNI Angkatan Laut, pembangunan kapal OPV ini juga merupakan wujud kontribusi TNI AL dalam mendukung kemandirian industri pertahanan nasional. PT Daya Radar Utama (DRU) sebagai galangan kapal nasional pertama yang dipercaya membangun OPV ini, telah berperan signifikan dalam proyek ini.

Direktur PT. DRU, John Wijanarko, menyatakan, "Kapal OPV yang kami bangun dilengkapi dengan persenjataan anti-serangan udara, permukaan laut, dan bawah air. Kapal ini berfungsi sebagai Patroling Force sekaligus Striking Force, sehingga memperkuat armada alutsista TNI AL."

Acara Ship-Naming ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Launching oleh Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Sosial dan Direktur PT. DRU, yang disaksikan oleh Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Asisten Logistik Kasal, dan Komisaris PT. DRU.

Peluncuran kedua kapal OPV ini menandai langkah maju dalam modernisasi armada laut Indonesia untuk menghadapi tantangan keamanan maritim dan memperkuat kemandirian pertahanan nasional.

 

 

 

Berita Terkait Lainnya