- Oleh MC KAB MERAUKE
- Senin, 25 November 2024 | 10:53 WIB
: Atas dasar kemanusian, personel Satua Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Batalyon Infanteri (Yonif) 726/Tml, evakuasi mahasiswa yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) akibat sesak nafas (Asma), di Distrik Elikobel, Kab. Merauke, Papua Selatan, Kamis, (15/8/2024). Foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Jumat, 16 Agustus 2024 | 01:30 WIB - Redaktur: Untung S - 404
Merauke, InfoPublik – Dengan semangat kemanusiaan yang tinggi, personel Satua Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Infanteri (Yonif) 726/Tml berhasil mengevakuasi seorang mahasiswa yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Mahasiswa tersebut mengalami sesak napas akibat serangan asma pada Kamis (15/8/2024).
Prajurit Dua (Prada) Ilham, tenaga kesehatan dari Pos Kalimaro Satgas Pamtas Yonif 726/Tml, segera merespons laporan dari Posko KKN Universitas Musamus yang menyebutkan bahwa Fani Gustimi (21 tahun), mahasiswa yang tinggal di balai desa Kampung Bupul, mengalami kambuhnya penyakit asma dan membutuhkan pertolongan medis.
"Tanpa ragu, kami langsung menuju lokasi posko KKN menggunakan kendaraan dinas milik Pos Satgas," ujar Sersan Dua (Serda) Rifaldi Sam, menggambarkan respon cepat mereka terhadap kondisi darurat ini.
Setelah memberikan penanganan pertama di lokasi, prajurit Satgas Pamtas Yonif 726/Tml segera memapah Fani menuju kendaraan untuk dibawa ke Puskesmas terdekat di Kampung Bupul, dengan pendampingan penuh dari personel Satgas serta teman-teman mahasiswa.
Komandan Pos Kalimaro, Lettu Inf Yono Daryono, menegaskan bahwa evakuasi ini merupakan bagian dari kepedulian prajurit TNI sesuai dengan 8 wajib TNI. "Sebagai prajurit rakyat, kami selalu siap membantu dan meringankan beban masyarakat di sekeliling kami," ujar Lettu Yono, menekankan jati diri TNI sebagai pengayom masyarakat.
Aksi sigap ini sekali lagi membuktikan bahwa TNI selalu hadir untuk melindungi dan membantu rakyat di manapun berada.