Rabu, 22 Januari 2025 17:9:15

Iran Siapkan Balasan atas Terbunuhnya Pemimpin Hamas

: Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri) menjabat tangan Dubes Otoritas Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun (kanan) dan Dubes Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi (tengah) usai shalat gaib di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/8/2024). Shalat tersebut dilakukan untuk mendoakan pemimpin Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh yang wafat akibat serangan udara Israel di Iran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.


Oleh Eko Budiono, Jumat, 2 Agustus 2024 | 21:41 WIB - Redaktur: Untung S - 437


Jakarta  InfoPublik - Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi,  mengatakan negaranya bakal membalas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniye di Teheran jauh lebih keras.
 
Hal itu disampaikan Boroujerdi melalui keterangan resmi, usai melaksanakan salat gaib setelah ibadah salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/8/2024).
 
Boroujerdi menegaskan, sosok Ismail Haniyeh sebagai tokoh pejuang yang telah mempersembahkan usianya di jalan Allah Swt untuk kemerdekaan bangsa Palestina.
 
Boroujerdi mengaku negaranya tak tinggal diam dengan peristiwa kematian Ismail Haniyeh itu. Bahkan, Ia mengklaim Iran bakal membalas Israel.
 
"Terutama peristiwa tersebut terjadi di wilayah Republik Islam Iran, Syahid Ismail Haniyeh menjadi tamu Republik Islam Iran. Dan menyakiti tamu bahkan membuatnya syahid merupakan sebuah penghinaan, merupakan sebuah pelanggaran terhadap kehormatan Republik Islam Iran," ujar Boroujerdi.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) RI mengecam pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024) dini hari waktu setempat.

"Indonesia kecam pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik HAMAS di Tehran, Iran pada 31 Juli 2024," demikian keterangan Kemlu RI dalam unggahan di X, Rabu (31/7/2024).

Sebelumnya, Haniyeh tewas dibunuh di kediamannya saat berada di Teheran, Iran, akibat serbuan Israel pada Rabu (31/7/2024).

Hamas merupakan gerakan Islam  dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan Zionis di wilayah tersebut. 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 21 Januari 2025 | 18:00 WIB
RI Serukan DK PBB Ambil Langkah Nyata Akhiri Penderitaan Palestina
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 21 Januari 2025 | 14:00 WIB
Kemlu Bantah Isu Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia
  • Oleh Untung Sutomo
  • Kamis, 14 November 2024 | 12:08 WIB
Presiden Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina