Latihan Sniper TNI AL dan USMC di Situbondo: Fokus Teknik dan Taktik Menembak Jarak Jauh

: Prajurit Marinir Indonesia dan United State Marine Corps (USM) Laksanakan Latihan Bersama (Latma)Platoon Exchange (Platex) 2024, di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir 5 Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur. Jumat (12/07/2024). Foto. tni.mil.id


Oleh Fatkhurrohim, Senin, 15 Juli 2024 | 06:00 WIB - Redaktur: Untung S - 379


Situbondo, InfoPublik – Dalam era peperangan modern, peran seorang sniper atau penembak jitu sangat krusial untuk mengurangi kemampuan tempur musuh dengan melumpuhkan sasaran bernilai strategis.

Komandan Batalyon Infanteri 1 Marinir, Roni Saputra, yang juga merupakan Komandan Satuan Tugas (Satgas) Latihan Bersama (Latma) Platoon Exchange (Platex) 2024, menegaskan hal ini usai latihan menembak Sniper antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dengan United States Marine Corps (USMC/I MEF) di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir 5 Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (12/7/2024).

"Seorang sniper juga memiliki misi pengintaian dan pengamatan, anti-sniper, memilih target sendiri secara oportunis, dan bahkan tugas anti material seperti penghancuran peralatan militer," jelas Roni Saputra dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (14/7/2024).

Latihan menembak Sniper ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik serta taktik seorang sniper dalam melenyapkan musuh atau target secara sembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan khusus.

Keterampilan yang Dilatih

Usai menjalankan tugasnya, seorang sniper harus segera meninggalkan tempatnya mengintai sebelum terdeteksi oleh musuh. "Sebagai sniper, ketelitian, kecermatan, kesabaran tinggi, serta ketangguhan sangat dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya," urai Roni Saputra.

Selama latihan, para prajurit menerima pelatihan terkait sikap atau posisi saat menembak, cara mengatasi senjata bermasalah, kamuflase atau penyamaran, kerahasiaan dalam melaksanakan penembakan, dan komunikasi antara penembak dengan spotter.

Selain itu, prajurit juga dilatih cara mengukur kecepatan angin, menentukan arah angin, dan mengatur elevasi senjata untuk jarak 500 meter hingga 1000 meter. Keterampilan-keterampilan ini sangat penting untuk memastikan akurasi dan efektivitas dalam operasi tempur sebenarnya.

Kolaborasi Internasional

Latihan bersama ini tidak hanya memperkuat kerja sama militer antara TNI AL dan USMC, tetapi juga meningkatkan kemampuan tempur prajurit dalam berbagai situasi di medan perang. Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dan memperkuat kemampuan operasional prajurit dari kedua negara.

Dengan latihan ini, diharapkan para sniper TNI AL dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka, sehingga siap menghadapi berbagai tantangan di medan tempur yang semakin kompleks.

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 6 September 2024 | 14:45 WIB
Kementerian PUPR Bangun Tiga Rusun di Papua Barat Daya untuk ASN dan TNI AL
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 5 September 2024 | 00:02 WIB
Menghormati Pahlawan: Pj Wali Kota Padang Pimpin Tabur Bunga HUT TNI AL
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Sabtu, 24 Agustus 2024 | 12:07 WIB
Angkatan Laut Vietnam Kunjungi KRI Bung Tomo-357 Jelang Latma Codex
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Kamis, 22 Agustus 2024 | 10:13 WIB
Panglima TNI dan Commander USSOCOM Perkuat Kerja Sama Militer Khusus