- Oleh MC PROV GORONTALO
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 22:00 WIB
: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan dalam pertemuan High Level Dinner The Global Dialogue on Sustainable Ocean Development (The 5Th Global Dialogue from The Global Ocean Accounts Partnership), di Bali, Kamis (4/7/2024), Ajak Delegasi Implementasikan Kesehatan Laut. Foto. Humas Kemenko Marves RI.
Oleh Fatkhurrohim, Jumat, 5 Juli 2024 | 07:27 WIB - Redaktur: Untung S - 449
Bali, InfoPublik – Dunia berkumpul di Bali dengan satu tujuan yang sama memastikan lautan yang sehat dan berkelanjutan untuk generasi mendatang. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan hal itu dalam pertemuan High Level Dinner The Global Dialogue on Sustainable Ocean Development (The 5th Global Dialogue from The Global Ocean Accounts Partnership), Kamis (4/7/2024).
“Lautan bukan sekedar hamparan air yang luas, tetapi adalah sumber kehidupan planet kita. Lautan mengatur iklim kita, menyediakan makanan, dan memiliki potensi ekonomi yang besar,” jelas Menko Marves Luhut.
Menurutnya, kondisi lautan saat ini sedang mengalami tantangan serius seperti penangkapan ikan berlebihan, polusi, perubahan iklim, dan hilangnya habitat. Masalah itu tidak hanya mengancam lautan itu sendiri tetapi juga kesejahteraan umat manusia.
“Dialog ini adalah bukti komitmen kolektif kita untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Kami berbagi pengetahuan, mengeksplorasi solusi inovatif, dan menjalin kemitraan baru. Kami menyadari pentingnya tindakan dan perlunya kolaborasi,” ujar Menko Luhut.
Jalan menuju keberlanjutan laut memerlukan dedikasi yang berkelanjutan, tekad yang teguh, dan kemauan untuk bekerja sama lintas batas, disiplin ilmu, dan sektor. Menko Luhut menekankan pentingnya mengubah pengetahuan menjadi tindakan dan rencana menjadi inisiatif nyata.
“Kita dapat saling bertukar pengalaman tentang cara mengurangi sampah yang masuk ke laut, mengatasi overfishing, dan menumbuhkan mangrove. Indonesia telah banyak bergerak, salah satunya dengan membangun pusat penelitian rumput laut,” pungkasnya.