- Oleh Jhon Rico
- Selasa, 1 Oktober 2024 | 22:11 WIB
: Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Mabes Polri, Rabu (6/3/2024)/ dok. Humas Polri.
Jakarta, InfoPublik - Polri akan menerapkan rekayasa lalu lintas pada arus mudik dan arus balik Idulfitri 2024. Pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional, dan dijadwalkan mulai pada 5 April 2024.
“Kebijakan rekayasa lalu lintas itu dituangkan dalam surat keputusan bersama (SKB) dengan stakeholder terkait, ada beberapa pola rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan, yakni sistem contraflow, one way, dan pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga,” ujar Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan resminya, Rabu (6/3/2024).
Ia menjekaskan untuk sistem contraflow akan diberlakukan mulai dari kilometer (Km) 36 tol Jakarta-Cikampek.
Sedangkan sistem one way diterapkan dari Km 72 Toll Cipali hingga Km 414 Tol Kalikangkung.
Ia memastikan beberapa langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.
Diperkirakan pemudik lebaran tahun ini mencapai 136 juta jiwa, naik 5-6 persen dibanding 2023.
Sejauh ini, jelas dia, Korlantas Polri pun telah bersinergi dan berkolaborasi dengan beberapa stakeholder, seperti Kementerian PUPR, Kemenhub, Jasa Raharja, PT ASDP Indonesia Fery, dan stakeholder lainnya.
“Kedepannya Polri akan melakukan rapat koordinasi baik internal maupun eksternal untuk mengantisipasi potensi kamseltibcarlantas dan kesiapan pada Operasi Ketupat 2024,” ujarnya.
Brigjen Trunoyudo menghimbau agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor saat mudik. Hal ini dikarenakan motor dianggap memiliki potensi kecelakaan yang tinggi di jalan.
“Bagi masyarakat yang tetap ingin menggunakan sepeda motor diharapkan memperhatikan kondisi kesehatan tubuh, perlengkapan, dan kendaraannya sejak dini serta diharapkan tidak membawa barang yang berlebihan dan tidak berboncengan tidak lebih dari satu penumpang,” jelas dia.