Presiden Jelaskan Tiga Tantangan Global yang Harus Dihadapi Indonesia

: Foto: Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan Peresmian Gedung Serbaguna Minhaajurrosyidiin, di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin  Provinsi DKI Jakarta, Selasa (7/11/2023).  BPMI Setpres.


Oleh Tri Antoro, Selasa, 7 November 2023 | 16:20 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 5K


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, terdapat tiga tantangan global yang harus dihadapi oleh Indonesia di masa depan yaitu ketidakpastian ekonomi global, perubahan iklim, dan perang. 

Ketiga tantangan tersebut, berdampak pada berbagai sektor dari mulai pertumbuhan perekonomian hingga ketahanan pangan nasional. 

“Sekali lagi, tantangan yang kita hadapi tidak mudah,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan Peresmian Gedung Serbaguna Minhaajurrosyidiin, di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin  Provinsi DKI Jakarta, Selasa (7/11/2023). 

Presiden mengakui ketidakpastian global membuat Indonesia sulit memprediksi tantangan yang berkaitan dengan sektor perekonomian yang terjadi di masa depan. 

Selanjutnya, perubahan iklim yang terjadi secara masif di berbagai panjuru dunia menyebabkan kekeringan, panas bumi naik, dan gelombang panas. Menyebabkan turunnya produksi beras yang menjadi bahan pokok di dalam negeri dan mempengaruhi ketahanan pangan. 

Terakhir, perang yang berpengaruh terhadap pasokan bahan pangan gandum dan komoditas bahan baku pupuk.  Perang antara Rusia dan Ukrania membuat pasokan gandum sebanyak 207 juta ton gandum menjadi sulit terdistribusi. Akibatnya, Indonesia sulit mendapatkan pasokan komoditas gandum yang menjadi salah satu bahan pokok di dalam negeri. 

“Ternyata, dampaknya nyata dan ada. Kita impor itu gandum 11 juta ton per tahun. Ternyata 30 persen itu impornya dari Ukraina dan dari Rusia. Yang kedua, ternyata bahan baku pupuk kita itu berasal dari Rusia, Ukraina, dan Belarusia, problem yang kedua,” ujar Presiden. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB WONOSOBO
  • Selasa, 12 November 2024 | 11:23 WIB
Tantangan Pahlawan Masa Kini, Runtuhkan Kultur Kemiskinan dan Kebodohan
  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 10 November 2024 | 07:29 WIB
Pj Gubernur Lampung Dorong Perluasan Lahan Pertanian untuk Swasembada Pangan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 10 November 2024 | 05:18 WIB
Pj Gubernur Gorontalo Hadiri Rakornas Pusat-Daerah Bersama Presiden RI
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 7 November 2024 | 21:19 WIB
Kemendagri Gelar Rakornas 2024: Sinergi Menuju Indonesia Emas 2045
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 7 November 2024 | 05:49 WIB
Pijar Foundation Serukan Kolaborasi untuk Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045