Kemlu: Kontingen Indonesia dalam Kondisi Aman di Lebanon

: Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal. Foto: kemlu.go.id


Oleh Eko Budiono, Kamis, 26 Oktober 2023 | 22:34 WIB - Redaktur: Untung S - 97


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri RI menyebutkan tidak ada serangan yang diarahkan ke Markas Kontingen Indonesia untuk UNIFIL di Lebanon selatan. UNIFIL (United Nations Interm Force in Lebanon) adalah Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon.

Pernyataan itu disampaikan oleh Juru Bicara Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal, untuk menanggapi adanya peningkatan intensitas saling serang antara Israel dan kelompok Hizbullah di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

“Seluruh anggota Kontingen Indonesia dalam kondisi aman,” kata Iqbal melalui pesan singkatnya, Kamis (26/10/2023).

Kemlu mencatat  terdapat 1.200 anggota Kontingen Indonesia yang bertugas di UNIFIL.

Wilayah tugas mereka di Lebanon selatan, yakni sepanjang perbatasan darat dan laut Lebanon-Israel.

Iqbal memastikan, Kontingen Indonesia sudah memiliki rencana cadangan jika kondisi keamanan semakin memburuk.

Sebelumnya, Presiden Israel Isaac Herzog memperingatkan bahwa Lebanon akan menanggung akibat jika kelompok militan yang menguasai selatan negara itu, Hizbullah, ikut menyerang wilayahnya sama seperti kelompok Hamas Palestina.

Di lain pihak, pemerintah Lebanon mengklaim tidak ingin berperang dengan Israel. Namun, ancaman dari Israel dengan menggempur pos Hizbullah terus terjadi.

Hizbullah adalah organisasi politik dan paramiliter Syiah yang berbasis di Lebanon. Organisasi itu didirikan pada 1982 sebagai tanggapan atas invasi Israel ke Lebanon.

Sementara itu, Pemimpin Hizbullah Lebanon bertemu dengan para pemimpin tertinggi faksi militan Palestina Hamas dan Jihad Islam, dan membahas apa yang harus dilakukan aliansi mereka untuk "mencapai kemenangan nyata bagi perlawanan".

Pertemuan itu melibatkan Sayyed Hassan Nasrallah dari Hizbullah, Wakil Ketua Hamas Saleh al-Arouri, dan ketua Jihad Islam Ziad al-Nakhala. 

Sebagai bagian dari aliansi regional yang didukung Iran, Hizbullah, yang bersenjata lengkap telah melakukan baku tembak setiap hari dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon sejak perang pecah antara Israel dan Hamas,  pada Sabtu (7/10/2023).

Pertemuan itu melibatkan Sayyed Hassan Nasrallah dari Hizbullah, Wakil Ketua Hamas Saleh al-Arouri, dan ketua Jihad Islam Ziad al-Nakhala.

Hizbullah mengumumkan, bahwa dua pejuangnya telah terbunuh, sehingga menambah jumlah korban tewas di kelompoknya menjadi 40 pejuang sejak dimulainya konflik.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Jumat, 19 April 2024 | 20:01 WIB
Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R/UNIFIL Bantu Perekonomian Warga Lokal
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 15 April 2024 | 15:00 WIB
Eskalasi Konflik Timur Tengah, Kemlu Imbau WNI Tunda Bepergian
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Sabtu, 13 April 2024 | 19:26 WIB
Takbir Hari Kemenangan Menggema di Langgit UNP 7-1 Lebanon Selatan
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Minggu, 7 April 2024 | 05:37 WIB
KRI Diponogoro-365 Ikuti Latihan Multinasional di Laut Meditrania