Kapolri Siap Mundur Jika Terbukti Rekayasa Kasus Terorisme

:


Oleh Jhon Rico, Jumat, 16 Desember 2016 | 18:00 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan dirinya siap mengundurkan diri jika memang terlibat merekayasa terkait kasus teror.

"Saya akan mengundurkan diri bila saya terlibat merekayasa. Kalau ada bukti bahwa ini rekayasa, tunjukkan buktinya. Kami akan lakukan tindakan tegas," kata Tito di Jakarta, Jumat (16/12).

Tito menyayangkan masih ada saja sejumlah pihak yang mensinyalir bahwa pengungkapan kasus terorisme itu merupakan rekayasa. "Kalau seandainya tidak ada bukti rekayasa, tolong pertanggungjawabkan ucapan itu. Yang kami kerjakan, murni penyelidikan berbulan-bulan," ujar dia.

Dia meminta sejumlah pihak untuk tidak asal beropini tanpa memiliki fakta dan data yang kuat. "Jangan ngomong tanpa data, hanya berdasar opini saja," pinta dia.

Sebelumnya, Kadiv humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menegaskan, teror organisasi radikal ISIS di Indonesia adalah nyata dan harus diwaspadai.

Boy menjelaskan, Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah meringkus 11 orang terduga teroris jaringan M. Nur Solikhin alias MNS yang berbaiat ke ISIS. "Ada 11 orang yang diamankan, mereka teridentifikasi satu jaringan," kata dia.

Ke-11 terduga teroris yang berhasil ditangkap yakni MNS, AS (laki-laki), DYN (perempuan), Suyanto, KF (22 tahun), APM (25 tahun), WP (24 tahun), Imam Syafii (33 tahun), Sumarno (44 tahun), Sunarto (30 tahun) dan TS alias UA.