:
Oleh Eko Budiono, Kamis, 1 September 2016 | 14:55 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 280
Jakarta, InfoPublik - Komisioner KPU RI Sigit Pamungkas mengatakan kursus kepemiluan merupakan program strategis nasional yang harus dipertahankan. Menurutnya, selama ini masalah kepemiluan masih kurang diperhatikan oleh para pemangku kepentingan.
“Demokrasi akan kuat kalau ada peran serta masyarakat sipil di dalamnya. Untuk itu kompetensi bagi masyarakat sipil harus dibangun secara terus menerus dan profesional,” kata Sigit di Hotel Maleo, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (1/9).
Ia berharap embrio komunitas peduli pemilu dan demokrasi yang lahir akan tumbuh dan matang di setiap daerah. “KPU ingin ada saling bersinergi dan menguatkan di setiap daerah sehingga tumbuh kesadaran terkait isu-isu kepemiluan,” ungkapnya.
Ia optimis melalui kursus kepemiluan akan tumbuh komunitas yang punya komitmen terhadap masalah pemilu dan demokrasi.
Materi kursus kepemiluan ini menurutnya disusun sesuai dengan standar dan kurikulum yang update terhadap isu-isu kepemiluan dan demokrasi. “Memang selama ini entitas elemen negara kurang begitu peduli terhadap isu ini. Selain itu entitas kebanyakan hanya berkutat di sekitar wilayah Pulau Jawa, padahal Indonesia sangat luas wilayahnya," paparnya.