:
Oleh Masfardi, Rabu, 1 Juni 2016 | 14:04 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 227
Jakarta, InfoPublik - Anggota DPR RI Ruhut Sitompul meminta rekan-rekannya sesama anggota DPR menyampaikan pertanggungjawaban perjalanan dinasnya sebagai tindaklanjut temuan BPK sebanyak Rp945 miliar dana reses diduga fiktif.
“Kita seharusnya berterima kasih pada pemerintah yang telah memberikan dana reses yang cukup besar, belum lagi gaji cukup besar dibandingkan kondisi masyarakat. Kenapa uang reses tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk melakukan perjalankan tugas menampung aspirasi masyarakat,” kata Ruhut, Rabu (1/6).
Dana reses milaran rupiah hendaknya dipertanggungjawabkan penggunaannya apa saja? Meski dalam UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) pertanggungjawaban telah dihapus, namun untuk pengunaan anggran reses pertanggunjwabannya masing-masing. "Itu merupakan wujud kemandirian," katanya.
Sesungguhnya, perjalanan reses itu juga untuk membantu anggota DPR melakukan kunjungan ke daerah pemilihan. Itu merupakan langkah pendekatan dan kampanye yang sesungguhnya, karena kampanye tidak hanya dilakukan saat pemilu saja.
Tapi. katanya, alangkah baiknya di saat kunjungan reses terjalin komunikasi aktif antara anggota DPR dan konsituennya.
Dia menegaskan uang reses diambil, tapi tidak pergi ke daerah, bisa dipidana. Tapi mengadakan perjalanan, tapi tidak memberikan laporan dan buktinya tercecar, itu hanya sanksi hanya administrasi.