- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 20 Januari 2025 | 17:14 WIB
: Ilustrasi - Pegawai PHE di salah satu blok migas. ANTARA/HO-Subholding Upstream Pertamina.
Oleh Eko Budiono, Kamis, 10 April 2025 | 11:57 WIB - Redaktur: Untung S - 239
Jakarta, InfoPublik - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, proyek strategis nasional (PSN) Liquefied Natural Gas (LNG) Abadi Blok Masela, Maluku, memiliki peran vital dalam mendukung ketahanan energi nasional.
"Proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang sangat dinantikan karena peran vitalnya dalam mendukung ketahanan energi nasional," kata Kepala SKK Migas Djoko Siwanto, melalui keterangan resmi, dalam peluncuran inisiasi Onshore LNG Front-End Engineering Design (ONLG) Front-End Engineering Design (FEED) Masela bersama Inpex Corporation di Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Inpex Masela, LTD. (Inpex), anak perusahaan dari Inpex Corporation, sebagai operator Lapangan Gas Abadi mengumumkan dimulainya fase Inisiasi FEED OLNG untuk pengembangan Proyek LNG Abadi di Blok Masela.
Fase itu difokuskan pada pemilihan teknologi lisensor likuefaksi dan teknologi penggerak turbin gas, yang keduanya merupakan elemen penting untuk mempercepat keseluruhan tahapan desain rekayasa awal (FEED).
Inisiatif itu penting untuk memastikan kesiapan proyek dan kesesuaian dengan jadwal pengembangan, guna mewujudkan realisasi proyek secara tepat waktu.
Hasil dari fase itu akan menjadi dasar teknis dan komersial untuk pelaksanaan FEED selanjutnya, sekaligus memastikan integrasi teknologi likuefaksi yang canggih guna mengoptimalkan kinerja dan keandalan.
Inpex memulai melakukan inisiasi seleksi teknologi OLNG FEED. Peluncuran seleksi teknologi tersebut dilakukan oleh Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Presiden dan CEO Inpex Takayuki Ueda bersama mitra lainnya.
Menurut Djoko, momen itu menjadi sinyal positif akan keberlanjutan pengembangan Lapangan Abadi, mengingat proyek itu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang sangat dinantikan karena peran vitalnya dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Proyek itu juga mencerminkan penerapan teknologi tinggi dan semangat kolaborasi lintas pemangku kepentingan.
"Hari ini, kita bersama-sama menapaki satu langkah besar berikutnya, yaitu dimulainya inisiasi tahap FEED untuk pengembangan Onshore, OLNG," ucapnya.
Djoko menegaskan, bahwa tahap itu penting untuk memastikan kesesuaian desain teknis terhadap kebutuhan komersial dan lingkungan, sekaligus menjadi langkah awal untuk mengakselerasi keseluruhan jadwal FEED.
Djoko berharap, inisiasi tahap FEED OLNG dapat menjadi tonggak penting membawa Proyek Abadi semakin dekat ke tahap proyek berikutnya secara tepat waktu, tepat biaya, tepat jadwal, dan aman.
"Inisiasi ini juga diharapkan menjadi fondasi yang kokoh dengan segera disepakatinya Perjanjian Jual Beli Gas (PPJG) menuju Final Investment Decision (FID) di tahun depan", katanya.
Djoko menegaskan komitmen SKK Migas dalam mendorong percepatan proyek itu menuju target besar onstream di tahun 2030 dengan senantiasa menjunjung tinggi semangat kolaborasi dan profesionalisme dari Inpex dan para mitra KKS.