- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 28 Maret 2025 | 18:46 WIB
: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) memastikan infrastruktur kelistrikan seluruh Indonesia beroperasi dengan prima, termasuk fasilitas pengisian kendaraan listrik (EV) bagi pemudik yang menggunakan mobil listrik. (Foto: Dok PLN)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 8 April 2025 | 04:17 WIB - Redaktur: Untung S - 194
Jakarta, Infopublik – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) memastikan infrastruktur kelistrikan seluruh Indonesia beroperasi dengan prima, termasuk fasilitas pengisian kendaraan listrik (EV) bagi pemudik yang menggunakan mobil listrik.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan pemeliharaan dan pengecekan kelistrikan sejak jauh hari untuk menghindari gangguan selama perayaan Idulfitri. "Kami meminta PLN untuk memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan dalam kondisi baik, dan menyiapkan personel serta peralatan untuk mengantisipasi gangguan," ujar Yuliot, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Selasa (8/4/2025).
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menegaskan bahwa PLN telah menjalankan instruksi pemerintah untuk memberikan layanan kelistrikan yang maksimal selama Idulfitri. PLN memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan dari hulu hingga hilir, mulai dari pasokan energi, pembangkit, transmisi, distribusi, hingga personel, dalam kondisi siap.
"Periode siaga mulai dari 17 Maret hingga 11 April 2025 ini memproyeksikan beban puncak listrik sebesar 45 GW, dengan daya mampu kelistrikan 67 GW. Kami masih memiliki reserve margin sebesar 22 GW atau 40 persen," ujar Darmawan. Pemantauan real-time akan dilakukan untuk memastikan pasokan listrik cukup selama periode siaga.
Untuk mendukung peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, PLN telah menambah jumlah SPKLU secara signifikan. Tahun ini, PLN memproyeksikan ada lima kali lipat lebih banyak kendaraan listrik yang digunakan dibandingkan tahun lalu. Untuk itu, PLN telah menambah jumlah unit SPKLU hingga 7,5 kali lipat di titik-titik dengan okupansi tinggi, terutama di jalur mudik Trans Sumatra – Jawa.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 3.558 unit SPKLU tersedia di 2.412 lokasi strategis di seluruh Indonesia. Di jalur mudik dengan okupansi tinggi, PLN menambah 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi, dengan jarak rata-rata antar SPKLU sekitar 22 km. Khusus di Jawa Barat, PLN menambah jumlah SPKLU sebanyak enam kali lipat dibandingkan tahun lalu, dengan total 617 unit di 406 lokasi.
PLN juga menyediakan petugas yang siaga 24 jam di setiap titik SPKLU untuk membantu pemudik. Selain itu, aplikasi PLN Mobile juga disiapkan untuk mempermudah pemudik dalam mencari lokasi pengisian kendaraan listrik terdekat.
Rara, salah satu pemudik yang menggunakan kendaraan listrik dari Jakarta ke Cirebon, mengungkapkan bahwa dia merasa sangat terbantu dengan banyaknya SPKLU di sepanjang jalur mudik. "Pengisian dayanya aman-aman saja, selalu ada SPKLU yang terdekat," kata Rara. Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa biaya pengisian kendaraan listrik jauh lebih murah dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak. "Biaya pengisian mobil listrik cuma Rp50 ribu, jauh lebih hemat dibandingkan mobil biasa yang menghabiskan Rp400-450 ribu," tambahnya.
Dengan kesiapan infrastruktur kelistrikan yang matang, Kementerian ESDM dan PLN berharap pemudik dapat merasakan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar selama libur Idulfitri 1446H.