Jum'at, 14 Maret 2025 17:4:0

Per 14 Februari, Kementerian ESDM Salurkan 1,2 Juta Kiloliter B40

: Pegawai mempersiapkan kendaraan berbahan bakar B40 sebelum uji jalan di Jakarta, Rabu (27/7/2022). Uji jalan kendaraan tersebut menggunakan dua bahan bakar yaitu B40 (60 persen solar dan 40 persen biodiesel) dan B30D10 (60 persen solar, 30 persen biodiesel dan 10 persen diesel biokarbon) yang bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi teknis pada kendaraan bermesin diesel sebelum diaplikasikan secara luas. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 15 Februari 2025 | 17:49 WIB - Redaktur: Untung S - 91


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, hingga 14 Februari sudah menyalurkan 1,2 juta kiloliter (kl) biodiesel tipe 40 (B40) yang diwajibkan (mandatory) penggunaannya sejak 1 Januari 2025.

"Per hari ini sudah tersalurkan sekitar 1,2 juta kiloliter B40," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani, melalui keterangan resmi,  Jumat (14_2/2025).

Eniya  menyebutkan, untuk kewajiban penggunaan B40 tersebut, pada tahun 2025 menargetkan bisa menyalurkan bahan bakar kendaraan ramah lingkungan itu sebesar 15,6 juta kiloliter, yang diharapkan dapat menurunkan emisi karbon sebanyak 41 juta ton.

Lebih lanjut, Kementerian ESDM saat ini sedang melakukan uji coba biodiesel jenis 50 (B50) yang nantinya akan dilakukan uji layak jalan dengan pengusaha industri otomotif di tanah air.

Adapun guna meningkatkan upaya dekarbonisasi di sektor transportasi sekaligus mempercepat penerapan Euro 5, Dirjen EBTKE mengatakan, pemerintah saat ini tengah mempersiapkan regulasi supaya ada nilai ekonomi karbon yang didapat dari penurunan emisi menggunakan biodiesel.

"Kalau nanti emisi dari B40 atau biodiesel ini bisa diklaim menjadi satu nilai karbon, bisa diuangkan, mudah-mudahan ini nanti bisa membantu Pertamina mengakselerasi Euro 5," katanya.

Biodiesel merupakan bahan bakar rendah emisi yang terbuat dari campuran minyak nabati yang diolah meniadi ester metil asam lemak (fatty acid methyl ester/FAME) dengan BBM fosil.

Artinya, biodiesel tipe B40 yang memiliki kadar campuran FAME 40 persen, dan diesel fosil 60 persen. B50 yang memiliki kadar campuran masing-masing 50 persen, atau B100 yang murni hanya terbuat dari FAME minyak kelapa sawit.

Pemerintah menerapkan target mengurangi emisi gas rumah kaca melalui implementasi peningkatan target pengurangan emisi karbon secara total (Enhanced-Nationally Determined Contribution/E-NDC) dari 29 persen atau 835 juta ton karbondioksida, menjadi 32 persen atau 912 juta ton CO2 pada 2030.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 28 Februari 2025 | 08:23 WIB
KLHK Ingatkan Ancaman Triple Planetary Crisis, Indonesia Fokus Ekonomi Hijau
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 28 Februari 2025 | 05:53 WIB
Jelang Ramadan dan Idulfitri, Pasokan BBM dalam Kondisi Aman