Jum'at, 14 Maret 2025 17:11:6

Kementerian ESDM: Sumatra Jadi Lumbung Pengembangan EBT

: Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk irigasi lahan pertanian di Kampung Rejosari Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Dok.PT Bukit Asam Tbk.


Oleh Eko Budiono, Jumat, 14 Februari 2025 | 18:01 WIB - Redaktur: Untung S - 87


Jakarta, InfoPublik  - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, Pulau Sumatra merupakan lumbung pengembangan energi baru dan energi terbarukan (EBT), mengingat 34 persen atau 1.240 gigawatt (GW) total potensi elektrifikasi energi bersih di Indonesia berasal dari pulau tersebut.

"Pulau Sumatra ini 34 persen EBT ada di situ, dan diikuti wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan lain sebagainya," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listianin, melalui keterangan resmi, Jumat (14/2/2025).

Menurut Eniya, total energi baru dan energi terbarukan di tanah air sebanyak 3.687 GW, terdiri dari 3.294 GW energi surya, 155 GW energi angin, 95 GW energi air, 63 GW berasal dari energi laut, 57 GW bioenergi, 24 GW panas bumi (geothermal), serta 450 megawatt (MW) gasifikasi batu bara.

Menurut Eniya, walaupun potensi energi bersih di Indonesia cukup besar, namun pemanfaatannya masih belum maksimal. Pihaknya mencatat saat ini EBT yang digunakan sebagai elektrifikasi masih sebesar 14.883 MW, termasuk di lokasi lumbung pengembangan.

"Jadi sudah lumayan tapi ini tuh masih kecil sekali di antara potensi yang kita punyai, yaitu masih sekitar belum ada 0,4 persen," kata dia pula.

Lebih lanjut, Eniya mengatakan untuk mengoptimalkan potensi energi bersih yang ada di Indonesia, pihaknya melakukan beberapa upaya pengembangan.

Misalnya untuk energi surya, Kementerian ESDM sudah membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap, dengan total kuota hingga tahun 2028 mencapai 1,59 GW.

Selanjutnya, pengembangan PLTS skala besar yang berdasarkan Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) memiliki kapasitas energi bersih mencapai 4,68 GW hingga tahun 2030.

Eniya mengatakan, pemerintah juga merencanakan untuk meningkatkan elektrifikasi energi bersih hingga tahun 2060 sebesar 72 persen dari total pembangkit yang ada di tanah air.

"Energi baru terbarukannya bisa sampai 72 persen, dan di sini kita bisa lihat tidak hanya PLTS yang sudah banyak diketahui. Energi angin kita dorong terus, hidro, PLTA, dan panas bumi sudah ada, tetapi mungkin porsinya yang kita dorong semaksimal mungkin," ujarnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 28 Februari 2025 | 05:53 WIB
Jelang Ramadan dan Idulfitri, Pasokan BBM dalam Kondisi Aman