- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 25 Desember 2024 | 13:10 WIB
: Wamen PU Diana Kusumastuti saat menerima kunjungan Wamen Kebudayaan Giring Ganesha di Kantor Kementerian PU, Jakarta pada Selasa (24/12/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 24 Desember 2024 | 16:53 WIB - Redaktur: Untung S - 189
Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, pada Selasa (24/12/2024). Pertemuan itu bertujuan mempererat kolaborasi antara kedua kementerian dalam pelestarian kebudayaan, khususnya melalui program penataan kawasan cagar budaya yang telah dijalankan oleh Kementerian PU.
Wamen Diana Kusumastuti dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar penataan kawasan cagar budaya yang dilakukan oleh Kementerian PU dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang pada akhirnya berkontribusi pada penggerakan perekonomian lokal.
"Penataan kawasan cagar budaya dan revitalisasi bangunan sesuai dengan kaidah pelestarian kebudayaan, diharapkan dapat menjadikan kawasan tersebut lebih rapi dan menarik, serta mampu meningkatkan promosi wisata," ungkap Diana dalam keterangan yang diterima InfoPublik.
Salah satu fokus utama pertemuan tersebut adalah pembahasan mengenai Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kawasan Borobudur. RTBL ini berfungsi sebagai pedoman untuk menata bangunan dan lingkungan di sekitar koridor jalan kawasan Borobudur, yang merupakan Situs Warisan Budaya Dunia (World Heritage Site). Dalam rangka mendukung Borobudur sebagai destinasi wisata prioritas, Kementerian PU telah melakukan pembangunan infrastruktur terpadu sejak 2020. Proyek yang telah selesai mencakup pembangunan gerbang-gerbang kawasan yang menjadi landmark Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur, seperti Gerbang Palbapang, Gerbang Blondo, Klangon, serta Community Center Kembang Limus. Selain itu, jalur akses budaya Mendut-Pawon-Borobudur dan area concourse Borobudur juga telah ditata dengan baik.
Dengan anggaran APBN 2023-2024 senilai Rp261 miliar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga melaksanakan penataan Kampung Seni Borobudur yang terletak di Kujon. Proyek ini mencakup pembangunan Museum Borobudur, penataan lapangan olahraga Kujon, serta penataan Zona 2 Candi Borobudur.
Selain Borobudur, Kementerian PU juga mendukung pengembangan infrastruktur di kawasan cagar budaya lainnya, seperti di kawasan Dieng, Candi Gedongsongo-Bandungan, Candi Muara Takus, dan Pulau Penyengat. Dalam rapat tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PU, Endra S. Atmawidjaja, mengusulkan agar kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan dan Kementerian PU melibatkan organisasi pemerhati budaya, seperti Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI). Endra juga menekankan pentingnya momentum Hari Pusaka Dunia yang diperingati setiap 18 April untuk memperkuat upaya pelestarian kebudayaan.
"Kami mengusulkan agar pengembangan kawasan cagar budaya didasarkan pada rekomendasi dari Kementerian Kebudayaan. Dengan demikian, Kementerian Kebudayaan akan menjadi penyaring utama, sementara Kementerian PU melaksanakan penataan infrastrukturnya," ujar Endra.
Hadir dalam rapat tersebut antara lain Direktur Penataan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya, Johanes Wahyu; Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya, Cakra Nagara; serta Kepala Biro Hukum Kementerian PU, Pujiono.