- Oleh Isma
- Kamis, 5 Desember 2024 | 08:06 WIB
: Wamen PU Diana Kusumastuti saat menerima kunjungan Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyanto di Kantor Kementerian PU, Jakarta pada Rabu (4/12/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 4 Desember 2024 | 22:47 WIB - Redaktur: Untung S - 98
Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, menerima kunjungan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Sugeng Hariyanto, di Kantor Kementerian PU di Jakarta, Rabu (4/12/2024). Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) infrastruktur di daerah melalui kerja sama antarlembaga.
Wamen Diana menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi SDM yang bertugas di sektor infrastruktur, khususnya di bidang sumber daya air, bina marga, permukiman, dan perumahan. “Kementerian PU bertanggung jawab atas sertifikasi jabatan fungsional (jafung) di bidang ke-PU-an. Sertifikasi ini sangat penting bagi teman-teman di daerah,” kata Diana dalam keterangan yang diterima InfoPublik.
Diana mengusulkan kolaborasi antara Kementerian PU dan Kemendagri melalui Balai Pengembangan Kompetensi PU. “Kami berharap kolaborasi ini bisa fokus pada bidang Cipta Karya, karena banyak pekerjaan infrastruktur di daerah yang memerlukan dukungan kompetensi khusus. Setelah pembangunan, pemeliharaan juga menjadi tanggung jawab daerah, jadi sertifikasi sangat penting,” tambahnya.
Selain bidang Cipta Karya, Wamen PU juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi di bidang operasionalisasi dan pemeliharaan (OP) irigasi tersier. Hal ini dinilai krusial untuk mendukung program swasembada pangan Presiden RI Prabowo Subianto. “SDM di daerah harus memiliki kapasitas yang mumpuni, terutama di sektor sumber daya air, agar bisa memberikan kontribusi maksimal pada program prioritas nasional,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPSDM Kementerian PU, Dadang Rukmana, menyampaikan bahwa pihaknya memiliki sembilan Balai Pengembangan Kompetensi dan satu Balai Penilaian Kompetensi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. “Kami juga memiliki 254 paket pelatihan dengan 1.500 modul yang mencakup berbagai tahap pekerjaan, mulai dari perencanaan hingga pembongkaran,” ujar Dadang.
Dadang mencontohkan kolaborasi yang telah dilakukan dengan BPSDM Provinsi Jawa Timur dan Sumatera Barat. Ia berharap Kemendagri dapat mendorong lebih banyak daerah untuk ikut serta dalam pengembangan kompetensi ini.
Sementara itu, Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyanto, menekankan pentingnya percepatan peningkatan kompetensi teknis di daerah yang selama ini masih kurang terjangkau. “Kolaborasi ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat pengembangan dan sertifikasi kompetensi di bidang ke-PU-an,” tandas Sugeng.
Dengan sinergi ini, diharapkan SDM infrastruktur di daerah dapat memiliki kompetensi yang lebih baik, mendukung pembangunan berkelanjutan, serta meningkatkan daya saing nasional.