- Oleh Wahyu Sudoyo
- Rabu, 4 Desember 2024 | 22:47 WIB
: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menghadiri Rapat Kerja (Raker) perdana Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) di Senayan, Jakarta, pada Senin (2/12/2024). Foto. Humas Kemenko Infrastruktur RI.
Oleh Fatkhurrohim, Selasa, 3 Desember 2024 | 00:51 WIB - Redaktur: Untung S - 57
Jakarta, InfoPublik – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menghadiri Rapat Kerja (Raker) perdana Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) di Senayan, Jakarta, pada Senin (2/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Menko AHY menggarisbawahi pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu pilar utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan pemerataan kesejahteraan di seluruh wilayah Indonesia.
Menko AHY menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur harus memiliki dampak langsung terhadap kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar setiap proyek infrastruktur yang dilakukan harus benar-benar membawa manfaat besar bagi rakyat.
"Ada urgensi yang dihadirkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, agar segala pembangunan infrastruktur ini benar-benar berdampak langsung pada masyarakat. Infrastruktur yang dibangun harus mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas SDM, dan mempercepat pemerataan kesejahteraan," ujar Menko AHY.
Menko AHY menambahkan bahwa target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan bisa mencapai 8% atau lebih, harus sejalan dengan upaya pemerataan kesejahteraan di seluruh wilayah tanah air. Salah satu tujuan utama dari pembangunan infrastruktur adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan siap bersaing di pasar global.
Menko AHY juga mengingatkan bahwa salah satu tugas utama Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan adalah memastikan adanya sinkronisasi dan koordinasi yang baik antar kementerian dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Dengan koordinasi yang baik, setiap proyek yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lebih efisien dan efektif.
“Perencanaan matang dan pengelolaan yang efisien adalah kunci agar pembangunan infrastruktur dapat mencapai tujuannya dengan hasil yang maksimal,” tambah Menko AHY. Ia menekankan bahwa efisiensi dalam penggunaan anggaran juga sangat penting, agar setiap rupiah yang digelontorkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah, menyatakan dukungannya terhadap rencana kerja yang disampaikan oleh Menko AHY. Said mengakui pentingnya peran Menko dalam membantu Presiden Prabowo untuk mensinkronkan, mengoordinasi, serta mengawasi perencanaan dan kebijakan pembangunan di sektor infrastruktur dan kewilayahan.
"Saya mendorong Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan untuk segera menjalankan tugas dan fungsinya, sehingga target pembangunan jangka pendek 100 hari kinerja pemerintah yang sudah dicanangkan Presiden dapat segera terealisasi dengan baik," ujar Said Abdullah.
Dengan dukungan yang kuat dari DPR dan komitmen yang tinggi dari pemerintah, Menko AHY yakin bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh tanah air. Fokus pada efisiensi, koordinasi yang baik, dan pengelolaan yang tepat akan menjadi kunci sukses dalam merealisasikan program-program pembangunan yang telah dicanangkan.