- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 2 Desember 2024 | 18:45 WIB
: Wamendag Roro dalam sambutannya di NYU Gala 2024 yang digelar pada Sabtu (30/11/2024) di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta/ foto: humas Kemendag
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 2 Desember 2024 | 08:17 WIB - Redaktur: Untung S - 97
Jakarta, InfoPublik – Alumni New York University (NYU) asal Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menyebutkan bahwa alumni NYU merupakan bagian dari jaringan global yang terdiri dari para profesional, wirausahawan, dan pemimpin industri yang tersebar di berbagai sektor. Dengan keahlian dan jaringan luas yang dimiliki, mereka dapat mempromosikan perdagangan Indonesia di pasar global, terutama di AS.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sambutannya pada NYU Gala 2024 yang diadakan pada Sabtu (30/11/2024) di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place. Gala tahunan ini mengusung tema “Celebrating Culture Diversity, Building Tomorrow’s Legacy”, dan menjadi momen penting untuk merayakan kontribusi alumni NYU terhadap perkembangan global, termasuk hubungan perdagangan Indonesia-AS.
Menurut Wamendag Roro, alumni NYU asal Indonesia memiliki pengalaman yang sangat berharga dalam berbagai bidang, seperti bisnis, kebijakan, diplomasi, dan akademisi. Dengan pemahaman mendalam tentang pasar Indonesia dan lingkungan bisnis di AS, mereka menjadi penghubung yang efektif dalam memfasilitasi perdagangan dan investasi. “Alumni NYU, khususnya yang berasal dari Indonesia, memainkan peran kunci untuk memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan AS,” kata Roro.
Wamendag Roro juga menambahkan bahwa alumni NYU yang berkarir di AS telah membangun kesuksesan yang luar biasa dalam berbagai sektor. Mereka tidak hanya menjadi pemimpin bisnis, tetapi juga berperan sebagai penasihat yang memfasilitasi perusahaan-perusahaan AS dalam menavigasi pasar Indonesia. Dengan pengetahuan yang mendalam mengenai budaya, regulasi, perilaku konsumen, dan tren industri di Indonesia, alumni NYU mempermudah perusahaan AS untuk beradaptasi dan berkembang di pasar yang sangat dinamis ini.
Peluang Bisnis Indonesia di Pasar AS
Selain berperan dalam memperkuat perdagangan AS-Indonesia, alumni NYU juga turut membuka peluang besar bagi bisnis Indonesia di pasar AS. Sektor-sektor seperti teknologi, keuangan, energi, dan barang konsumsi menawarkan potensi besar untuk ekspansi bisnis Indonesia. Dengan koneksi yang kuat di sektor publik dan swasta, alumni NYU dapat membantu mempercepat kemitraan, investasi, dan usaha patungan yang menguntungkan bagi perusahaan Indonesia.
“Dengan pengalaman dan jaringan mereka, alumni NYU menjadi mitra strategis yang dapat memperkenalkan produk dan layanan Indonesia ke pasar AS. Mereka juga membantu mengatasi tantangan dalam melakukan bisnis internasional, menjadikan hubungan perdagangan kedua negara semakin kokoh,” ujar Wamendag Roro.
Di sisi lain, Wamendag Roro menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dan AS. Kementerian Perdagangan berfokus pada tiga program utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius, yaitu pengamanan pasar domestik, perluasan pasar ekspor, dan pengembangan UMKM melalui program BISA Ekspor.
Saat ini, AS adalah salah satu mitra dagang terbesar Indonesia, dengan surplus neraca perdagangan sebesar USD 1,52 miliar pada Oktober 2024. AS tercatat sebagai negara tujuan ekspor terbesar kedua bagi Indonesia, dengan sektor-sektor unggulan seperti elektronik, tekstil, dan produk pertanian. Kehadiran perwakilan perdagangan Indonesia di AS, termasuk Atase Perdagangan di Washington DC dan Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) di Los Angeles dan Chicago, semakin mempererat hubungan kedua negara.
Wamendag Roro menyampaikan keyakinannya bahwa alumni NYU akan terus menjadi katalisator untuk pertumbuhan hubungan perdagangan Indonesia-AS yang berkelanjutan. “Alumni NYU tidak hanya mewarisi pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai kepemimpinan dan inovasi yang dapat menciptakan peluang baru bagi kedua negara. Dengan latar belakang yang beragam, mereka memiliki potensi untuk menciptakan kolaborasi lintas industri dan benua yang menguntungkan,” tutup Wamendag Roro.
Dengan semakin eratnya kerja sama antara Indonesia dan AS, harapannya, hubungan perdagangan kedua negara akan terus berkembang dan membuka lebih banyak peluang bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.