- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 25 November 2024 | 13:21 WIB
: Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, mengunjungi lokasi pengungsian korban bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (24/11/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 25 November 2024 | 11:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 88
Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, mengunjungi lokasi pengungsian korban bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (24/11/2024). Kementerian PU bersama berbagai instansi terus melakukan upaya tanggap darurat dengan memberikan layanan air bersih, sanitasi, dan membuka kembali akses jalan yang terdampak material vulkanik.
Dalam kunjungannya, Diana menjelaskan bahwa selain menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa alat berat dan sarana sanitasi, pihaknya juga sedang mempersiapkan pembangunan infrastruktur dasar untuk mendukung hunian sementara (Huntara) yang digarap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan hunian tetap (Huntap) yang akan dikerjakan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
“Kami akan menyediakan infrastruktur dasar seperti air bersih, jalan, hingga pengelolaan sampah. Penting bagi kita untuk bersinergi antar kementerian demi percepatan pemulihan ini,” ujar Diana dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Senin (25/11/2024).
Pemerintah berupaya cepat mengantisipasi musim hujan yang mulai tiba. Saat ini, BNPB tengah mempersiapkan dua titik Huntara di Kreser dan Kebun Desa Konga yang dirancang menggunakan bangunan rangka baja. Huntara di Kreser akan menampung 355 Kepala Keluarga (KK), sementara di Desa Konga direncanakan untuk 420 KK.
Selain itu, survei lokasi pembangunan Huntap bagi 2.700 KK juga sedang dilakukan. Lokasi yang dipilih harus memenuhi kriteria seperti kontur tanah yang datar, struktur aman, dekat jalan nasional, dan sesuai dengan pilihan warga.
Dukungan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PU mencakup pembangunan fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos) di lokasi Huntap, termasuk penyediaan sarana air minum, sanitasi, perbaikan sekolah, dan rumah ibadah. Sementara itu, Ditjen Bina Marga akan membantu akses jalan ke lokasi Huntap serta clearing lahan untuk pembangunan Huntara di Desa Konga.
“Kami telah menurunkan alat berat untuk membersihkan material vulkanik yang menutupi ruas jalan nasional, sekaligus membuka akses logistik. Kami juga mengerahkan personel dan kendaraan seperti wheel loader, water tank, dan truck crane,” ungkap Kepala BPJN NTT, Agustinus Junianto.
Kementerian PU juga menyalurkan sarana air bersih dan sanitasi di lokasi pengungsian, termasuk mobil tangki air, toilet portable, hidran umum, serta personel pendukung. Upaya sinergi lintas kementerian diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi masyarakat terdampak bencana di Flores Timur.
Dalam kunjungan tersebut, Wamen Diana didampingi sejumlah pejabat terkait, termasuk Staf Ahli Menteri PU Bidang Keterpaduan Pembangunan Maulidya Indah Junica, Kepala BBWS NTT II Parlinggoman Simanungkalit, Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto, dan Kepala BPPW NTT T. Davis Hamid.