- Oleh Dian Thenniarti
- Kamis, 26 Desember 2024 | 21:45 WIB
: PTP Nonpetikemas raih peringkat Perak dalam ajang Penganugerahan SNI Award 2024. Foto : PTP Nonpetikemas
Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 23 November 2024 | 06:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 167
Jakarta, InfoPublik - PT Pelabuhan Tanjung Priok atau yang dikenal dengan PTP Nonpetikemas untuk keempat kalinya kembali membawa pulang penghargaan peringkat Perak dalam ajang Penganugerahan SNI Award 2024 kategori Organisasi Menengah dan Besar Jasa, yang diselenggarakan oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional) di Jakarta.
SNI Award merupakan sebuah penghargaan tertinggi dari Pemerintahan Republik Indonesia skala nasional bagi organisasi yang menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara konsisten dengan kinerja unggul dan berkelanjutan.
Penganugerahan SNI Award diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam rangkaian acara Bulan Mutu Nasional di Jakarta. Pada tahun ini, BSN mengangkat tema, Standardisasi untuk Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan yang dihadiri oleh 251 organisasi.
Ketua BSN, Kukuh S. Achmad menjelaskan, peran dari penerapan SNI terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Penerapan SNI tidak hanya membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, tetapi juga memperkuat posisi mereka di pasar internasional.
"Ini menjadi bagian dari dukungan kami untuk merealisasikan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden," ujar Kukuh sebagaimana dikutip InfoPublik pada Sabtu (23/11/2024).
PTP Nonpetikemas berhasil meraih penghargaan peringkat Perak dalam kategori Organisasi Menengah Besar Jasa pada SNI Award 2024. Kriteria penilaian pada kategori ini meliputi kepemimpinan, strategi, pelanggan, manajemen sumber daya, operasional layanan, pengukuran, analisis, dan peningkatan kinerja, serta hasil-hasil kinerja perusahaan.
Penghargaan ini sekaligus pembuktian atas komitmen PTP Nonpetikemas untuk selalu menerapkan SNI (Standar Nasional Indonesia) dalam memberikan pelayanan jasa yang berkualitas yang dapat melindungi pelanggan, dan meningkatkan daya saing usaha serta turut mendukung program Pemerintah Indonesia.
PTP Nonpetikemas juga telah mematuhi standardisasi sistem manajemen SNI/ISO Series pada proses bisnisnya, mulai dari lini produksi jasa, pelayanan jasa hingga pemasaran.
Hal tersebut membantu perusahaan untuk terus meningkatkan reputasi positif, mempermudah approval produk dan layanan, meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas akses pasar, dan meningkatkan kepercayaan stakeholders dalam hal sinergi dan partnership.
"Melalui pencapaian anugrah SNI Award, PTP Nonpetikemas yakin dapat meraih kemajuan yang berkelanjutan di masa depan, sekaligus pembuktian komitmen sebagai terminal operator nonpetikemas yang memenuhi standar nasional yang juga sejalan dengan harapan pengguna jasa serta stakeholder terkait," terang Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani.
PTP Nonpetikemas sebagai bagian dari penggerak perekonomian nasional berkomitmen untuk terus memenuhi standardisasi dalam segala aspek operasional bisnis seperti pelaksanaan manajemen risiko dan pengendalian perusahaan dengan selalu menjaga mutu pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa kepelabuhanan.
PTP Nonpetikemas telah menjalankan ISO 9001:2015, ISO 9001:2015, ISO 45001:2018, dan ISPS Code (International Ship and Port Facility Security Code) sebagi bentuk pemenuhan Standar Nasional Indonesia.
Sejak 2021, PTP Nonpetikemas berhasil memperoleh penghargaan dalam penganugerahan ini dalam peringkat yang sama yaitu Perak. Hal ini menjadi bukti konsistensi perusahaan dalam menjaga mutu dan mematuhi standar prosedur operasi yang telah ditetapkan serta aturan yang berlaku diperusahaan.
SM Sekretaris Perusahaan, Fiona Sari Utami mengatakan, konsistensi PTP Nonpetikemas dalam mempertahankan perolehan penghargaan SNI Award dalam empat tahun berturut peringkat Perak merupakan bukti nyata bahwa Perusahaan telah menerapkan SNI/ ISO dan menunjukkan pencapaian kinerja tinggi, kemampuan mengelola perubahan dan melakukan transformasi untuk keberlanjutan organisasi.