- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 22 November 2024 | 20:30 WIB
: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bersama jajaran saat meninjau IJD di Jembatan Jongbiru, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Kamis (21/11/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Jumat, 22 November 2024 | 19:16 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 113
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) di Jembatan Jongbiru, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Kamis (21/11/2024). Peninjauan tersebut untuk memastikan manfaat program IJD bagi masyarakat, khususnya di kawasan sentra pertanian, industri, dan pariwisata.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Dody pun menegaskan pentingnya keberlanjutan program IJD sebagai salah satu prioritas pembangunan infrastruktur nasional.
“Program ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang berada di sentra produksi. Kami ingin memastikan mereka memiliki akses yang baik ke pasar, sehingga harga hasil bumi tetap kompetitif dan petani mendapatkan keuntungan yang layak,” ujar Dody dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Jumat (22/11/2024).
Menteri PU juga menyampaikan bahwa keberlanjutan pembangunan IJD sejalan dengan tujuan Presiden RI Prabowo Subianto melalui program Asta Cita, khususnya di bidang ketahanan pangan. “Setelah Presiden kembali dari luar negeri, kami akan melaporkan rencana keberlanjutan IJD untuk mendukung kemakmuran rakyat. Infrastruktur ini adalah kunci menghubungkan sentra-sentra produksi dengan pasar,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali, Gunadi Antariksa, mengungkapkan bahwa tujuan IJD adalah meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Timur. Saat ini, kemantapan jalan nasional di provinsi ini mencapai 96 persen, jalan provinsi 86 persen, dan jalan kabupaten/kota 74 persen.
“Pada Tahun Anggaran (TA) 2023, terdapat 35 ruas jalan sepanjang 275,5 km dan dua jembatan sepanjang 185 meter yang diperbaiki dengan total anggaran Rp925,5 miliar. Sementara pada TA 2024, 15 ruas jalan sepanjang 51 kilometer (km) dengan anggaran Rp289,5 miliar akan ditangani di 19 kabupaten/kota,” jelas Gunadi.
Ia menambahkan bahwa proses pemilihan ruas jalan dilakukan melalui usulan dari pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, kemudian dievaluasi oleh Kementerian PU untuk menentukan prioritas. “Kami berharap IJD dapat mempermudah konektivitas masyarakat dan mendukung sentra produksi, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat,” katanya.
Warga setempat, Febriansyah, menyampaikan apresiasinya atas pembangunan infrastruktur ini. “Jalan sekarang jauh lebih bagus. Pengiriman hasil bumi ke pasar lebih lancar, dan akses pendidikan juga semakin mudah. Harapan saya, pembangunan seperti ini terus dilanjutkan di wilayah pelosok,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kunjungan ini, Staf Ahli Menteri PU Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, serta Kepala BBPJN Jawa Timur - Bali Gunadi Antariksa. Program IJD diharapkan terus berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.