- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 25 November 2024 | 15:55 WIB
: Digitalisasi pembelian tiket elektronik Ferizy bisa dilakukan lewat smart phone. Foto : ASDP
Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB - Redaktur: Untung S - 233
Jakarta, InfoPublik – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berkomitmen meningkatkan layanan digitalisasi pemesanan tiket online melalui aplikasi Ferizy dan website trip.ferizy.com. Sejak diluncurkan pada 2020, aplikasi itu telah mencatatkan lonjakan pengguna yang signifikan, dengan lebih dari 2,59 juta pengguna tercatat pada Oktober 2024.
Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa layanan reservasi tiket online ini bersifat terbuka dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat. "Baik aplikasi Ferizy maupun website trip.ferizy.com dirancang untuk memberikan aksesibilitas maksimal bagi seluruh masyarakat, memberikan kemudahan dalam melakukan pemesanan tiket dengan cara yang lebih praktis," ujarnya dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Jumat (22/11/2024).
Sejak awal diluncurkan, layanan e-ticketing Ferizy mengalami pertumbuhan pengguna yang pesat. Pada tahun pertama, aplikasi ini hanya memiliki 438.105 pengguna, namun pada Oktober 2024 jumlah tersebut melonjak lebih dari enam kali lipat menjadi 2,59 juta pengguna. Hal itu menandakan semakin besarnya kepercayaan masyarakat terhadap kemudahan yang ditawarkan oleh platform ini dalam proses pemesanan tiket kapal.
Shelvy juga menjelaskan bahwa tujuan utama dari layanan e-ticketing ini adalah untuk mengatur keseimbangan antara kapasitas angkut kapal dan permintaan penumpang atau kendaraan di setiap pelabuhan. Dengan sistem ini, penumpang dan kendaraan hanya diperbolehkan masuk ke pelabuhan sesuai dengan waktu yang telah dipilih saat membeli tiket, dan kemudian mereka akan naik ke kapal berdasarkan sistem first in, first out (FIFO) setelah proses check-in.
Dengan kemudahan yang diberikan oleh aplikasi dan website, Shelvy menambahkan bahwa seluruh pengguna jasa dapat memastikan ketersediaan kuota tiket yang terintegrasi dengan sistem secara real-time. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memesan tiket lebih awal, karena tiket dapat dipesan hingga H-60 sebelum keberangkatan, dan maksimal H-1 sebelum keberangkatan.
"Proses pemesanan yang mudah ini memberikan transparansi bagi para pengguna jasa untuk mendapatkan tiket sesuai dengan waktu yang diinginkan," kata Shelvy. Ia juga menyebutkan bahwa kuota yang tersedia di aplikasi Ferizy dan website trip.ferizy.com diperbaharui secara langsung, sehingga memudahkan pengguna untuk memastikan perjalanan mereka.
ASDP juga meluncurkan program Say No to Calo sebagai bagian dari upaya untuk melindungi pengguna jasa dari praktek percaloan yang merugikan. Shelvy mengungkapkan bahwa kehadiran calo di pelabuhan sering kali menyebabkan ketidaknyamanan, seperti harga tiket yang jauh lebih tinggi dari harga resmi dan adanya tiket palsu yang mengakibatkan penumpang tidak bisa masuk ke pelabuhan.
"Kami mendorong pengguna jasa untuk memesan tiket secara mandiri melalui website resmi trip.ferizy.com dan memastikan data yang diinput sesuai dengan identitas penyeberang," tegas Shelvy.
Untuk semakin mempermudah pengguna dalam proses pembelian tiket, ASDP telah memperluas sales point dan metode pembayaran. Tiket kini dapat dibeli melalui transfer bank ataupun virtual account di berbagai bank seperti Bank BRI, Mandiri, BNI, BCA, Permata Bank, Maybank, BSI, Danamon, CIMB Niaga, BTPN, Bank Maspion, BTN, serta Pospay. Selain itu, pembayaran juga dapat dilakukan melalui e-wallet seperti linkAja, ShopeePay, Blu BCA digital, OVO, dan Dana.
ASDP berkomitmen untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna dalam pemesanan tiket online melalui aplikasi Ferizy dan website trip.ferizy.com, serta memastikan bahwa proses transaksi yang dilakukan aman, nyaman, dan efisien. Dengan berbagai upaya ini, ASDP berharap dapat memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh pengguna jasa dalam melakukan perjalanan dengan kapal ferry.