- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 19 November 2024 | 06:55 WIB
: Ilustrasi Program Padat Karya Tunai (PKT) melalui Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang melibatkan para tenaga kerja sekitar khususnya petani/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 19 November 2024 | 06:46 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 215
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus melanjutkan Program Padat Karya Tunai (PKT) melalui Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). Upaya ini sebagai bagian dari upaya mendukung Asta Cita program swasembada pangan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.
Pada 2024, program ini mampu menjangkau 12.000 lokasi dengan target menyerap 209.854 tenaga kerja. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur irigasi, tetapi juga menjadi solusi bagi peningkatan pendapatan masyarakat desa, khususnya petani.
Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PU, Bob Arthur Lombogia, menjelaskan bahwa kegiatan PKT ini melibatkan masyarakat setempat, terutama petani, untuk bekerja memperbaiki saluran irigasi tersier. "Kami mengubah saluran irigasi dari saluran tanah menjadi saluran pasangan batu atau lining. Para petani yang bekerja diberikan upah harian atau mingguan, sehingga dapat menambah penghasilan mereka," ujar Bob dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Senin (18/11/2024).
Program P3-TGAI tahun 2024 dilaksanakan dalam tiga tahap dengan alokasi anggaran Rp2,7 triliun. Berdasarkan data e-monitoring per 12 November 2024, capaian fisik Tahap I dan II telah mencapai 93,40 persen, sementara Tahap III masih dalam progres konstruksi sebesar 36,50 persen. Tahap III direncanakan selesai pada minggu ketiga Desember 2024.
Kalimantan Selatan menjadi salah satu provinsi yang telah menyelesaikan pengerjaan P3-TGAI tahun ini. Program ini berhasil menyerap 825 tenaga kerja atau setara 37.125 Hari Orang Kerja (HOK) di 55 lokasi yang tersebar di Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Bumbu, dan Tanah Laut. Pelaksanaan program di wilayah ini berada di bawah pengawasan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.
Kepala BWS Kalimantan III, Putu Eddy Purna Wijaya, mengapresiasi upaya masyarakat dalam melaksanakan program ini. Ia berharap infrastruktur saluran irigasi yang telah terbangun dapat dirawat dengan baik agar memberikan manfaat jangka panjang bagi sektor pertanian.
Melalui program P3-TGAI, pemerintah optimistis dapat mempercepat tercapainya swasembada pangan dengan memastikan ketersediaan jaringan irigasi yang andal, sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat desa.