- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 23 Desember 2024 | 12:51 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 15 November 2024 | 21:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 737
Jakarta, InfoPublik - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mendorong optimalisasi teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Langkah ini untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi kesenjangan dalam percepatan pembangunan ekonomi menuju status High Income Economy pada 2038.
"Pada 2034, Indonesia akan memasuki 'point of no return' menuju High Income Economy. Diproyeksikan, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita nasional akan mencapai US$15.700 (sekitar Rp 250 juta), atau tiga kali lipat dari PDB per kapita tahun 2023. Agar kesenjangan ekonomi dapat dikurangi, kita harus mengoptimalkan teknologi digital, khususnya AI, untuk mendorong produktivitas," ujar Menkomdigi dalam keterangannya terkait acara Indonesia AI Day: "Unleashing Indonesia's AI Sovereignty" di Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, seperti dilansir pada Jumat (15/11/2024).
Menurut Meutya, lima tahun mendatang merupakan periode kritis untuk menyiapkan fondasi ekonomi digital yang kuat. Oleh karena itu, Kementerian Komdigi telah merilis Visi Indonesia Digital (VID) 2045 sebagai pedoman strategis bagi pemerintah, industri, dan masyarakat dalam memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
"VID 2045 bertujuan menciptakan ekosistem digital Indonesia yang inklusif, memberdayakan, dan berdaulat. Salah satu fokus utama dalam dokumen ini adalah tata kelola dan pengembangan AI yang tepat untuk memperkuat potensi ekonomi nasional," tuturnya.
Meutya optimistis pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto dapat tercapai dengan pengelolaan teknologi AI secara optimal.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat terus mendorong inovasi teknologi di Indonesia, menjadikan AI sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas dia.
Lebih lanjut Meutya mengapresiasi penyelenggaraan Indonesia AI Day sebagai wadah strategis yang mempertemukan pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas untuk memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan ekosistem AI.
"Saya amat senang berada di sini bersama para pelaku AI. Indonesia AI Day adalah ajang yang sangat strategis untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di bidang AI," ujarnya.
Sekedar informasi, Indonesia AI Day merupakan kolaborasiKementerian Komdigi, Indosat Ooredoo Hutchison, dan Lintasarta.
Forum itu dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, serta Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, Komisaris Utama Indosat Ooredoo Hutchison Halim Alamsyah, Direktur Utama Lintasarta Bayu Hanantasena, serta CEO & Founder CIAS Indrawan Nugroho.