Wamen PKP Fahri Hamzah Tegaskan Komitmen Pemerintah untuk Program 3 Juta Rumah

: Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Fahri Hamzah/Foto : Humas Kementerian PKP/Ristyan Mega Putra


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 14 November 2024 | 20:46 WIB - Redaktur: Untung S - 477


Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat penyediaan subsidi perumahan melalui Program 3 Juta Rumah. Program itu bertujuan untuk memastikan masyarakat, khususnya yang bekerja di sektor informal, dapat mengakses hunian yang layak dan terjangkau.

“Kami terus membahas secara mendalam bagaimana skema dan strategi pembiayaan perumahan dapat mendukung Program 3 Juta Rumah untuk rakyat. Kami berkomitmen untuk menyediakan hunian yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” ujar Fahri Hamzah dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Kamis (14/11/2024).

Fahri menyampaikan bahwa rencana ini merupakan bagian dari instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk membentuk Kementerian PKP dan mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan nasional dengan target pembangunan 3 juta rumah per tahun.

Dari total target tersebut, 2 juta rumah akan dibangun di pedesaan, sementara 1 juta unit akan dibangun di kawasan perkotaan. Program ini diharapkan dapat membantu jutaan masyarakat Indonesia, terutama kelompok berpenghasilan rendah, untuk memiliki rumah yang layak dan terjangkau.

Namun, Fahri mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam merealisasikan program ini adalah merumuskan skema pembiayaan yang tepat untuk masyarakat sektor informal yang tidak memiliki slip gaji. "Selama ini, banyak dana pembiayaan perumahan yang sudah disalurkan ke masyarakat, mulai dari KPR FLPP, skema bantuan uang muka, hingga subsidi selisih bunga. Jika dana-dana tersebut dikelola dengan baik, masyarakat juga yang diuntungkan," jelasnya.

Kementerian PKP saat ini sedang berupaya untuk menyempurnakan pola pembiayaan agar tidak seluruhnya menjadi beban pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Langkah ini diharapkan dapat memperluas cakupan penerima manfaat tanpa membebani keuangan negara.

“Kami ingin melibatkan sumber pendanaan lainnya agar lebih banyak masyarakat yang dapat memiliki rumah bersubsidi dengan kualitas yang baik,” ungkap Fahri.

Dalam kesempatan tersebut, Fahri juga menekankan pentingnya semangat gotong royong dalam pendanaan perumahan, yang melibatkan berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun sektor swasta.

Ia menambahkan bahwa Kementerian PKP akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memperbaiki sistem yang ada serta merancang pola pembiayaan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Upaya itu mencerminkan visi pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang bekerja di sektor informal, sebagai langkah untuk menciptakan kesejahteraan dan kenyamanan hidup yang lebih merata.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PEKANBARU
  • Kamis, 16 Januari 2025 | 19:49 WIB
Silaturahmi Bersama Warga, Pj Wali Kota Pekanbaru Bahas Isu Sampah dan Sosial
  • Oleh MC KOTA PEKANBARU
  • Kamis, 16 Januari 2025 | 19:42 WIB
Pj Wali Kota Pekanbaru: Normalisasi Sungai Jadi Solusi Jangka Pendek
  • Oleh MC KAB PINRANG
  • Kamis, 16 Januari 2025 | 00:34 WIB
Pj Bupati Pinrang Ajak Masyarakat Desa Tanam Pangan untuk Swasembada Nasional
  • Oleh Wandi
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 18:54 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Dorong Pembangunan Ekonomi Daerah
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 19:00 WIB
Pemkot Pontianak Dukung Penghapusan BPHTB dan PBG untuk Rumah Subsidi
  • Oleh Untung Sutomo
  • Sabtu, 11 Januari 2025 | 16:21 WIB
Jepang Siap Dukung Program Gizi Anak dan Penanggulangan Bencana di Indonesia
  • Oleh MC PROV BANTEN
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 21:40 WIB
Banten Siap Swasembada Pangan: Pupuk dan Garam Tersedia Cukup