- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 19 November 2024 | 11:30 WIB
: Kemenperin berupaya memperkenalkan kemampuan industri dalam negeri dengan mengikutkan pada ajang internasional, salah satunya yaitu memfasilitasi lima industri logam untuk berpartisipasi pada pameran International Construction Week (ICW) & BuildXpo Malaysia 2024 di Kuala Lumpur, selama tanggal 22 sampai 24 Oktober 2024/ foto: Humas Kemenperin
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 5 November 2024 | 18:24 WIB - Redaktur: Untung S - 191
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa industri logam berperan penting sebagai pendukung sektor konstruksi dalam upaya memperluas pasar ekspor. Untuk itu, Kemenperin memfasilitasi lima industri logam Indonesia berpartisipasi dalam pameran International Construction Week (ICW) & BuildXpo Malaysia 2024 yang berlangsung di Kuala Lumpur dari 22 hingga 24 Oktober 2024.
“Pameran ini adalah kesempatan penting bagi Indonesia untuk mempromosikan industri logam dalam negeri dan membuka peluang akses pasar serta kerja sama internasional,” kata Direktur Industri Logam Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Rizky Aditya Wijaya, dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Kelima produsen logam nasional yang terlibat dalam pameran ini adalah PT Auri Steel Metalindo, PT Golden Agin Nusa, PT Fumira, PT Sunrise Steel, dan PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills. Delegasi Indonesia menampilkan beragam produk logam untuk kebutuhan konstruksi, termasuk baja ringan, pintu baja, billet dan rod untuk konstruksi, serta genteng metal.
Rizky menjelaskan bahwa sektor konstruksi memiliki kontribusi besar dalam mendukung perkembangan ekonomi suatu negara. Dalam sektor ini, produk logam berperan signifikan dalam membangun infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan.
“Produk logam digunakan dalam berbagai konstruksi, mulai dari bangunan gedung, jembatan, jalan raya, hingga fasilitas publik lainnya. Kualitas dan keberlanjutan konstruksi sangat bergantung pada keandalan dan kualitas produk logam yang digunakan,” tambahnya.
Partisipasi Indonesia dalam ICW & BuildXpo Malaysia 2024 merupakan bentuk kerja sama antara Kemenperin RI dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Melalui kolaborasi ini, dibangun Paviliun Indonesia seluas 60 meter persegi.
“Perwakilan Indonesia di acara ini diharapkan dapat memperkenalkan produk logam dalam negeri dengan inovasi dan teknologi yang dimiliki masing-masing perusahaan,” tuturnya.
Pameran ICW & BuildXpo Malaysia 2024 adalah salah satu pameran industri konstruksi terbesar di Malaysia, menyediakan ruang pameran seluas hampir 10.000 m² dengan sekitar 500 booth dan 200 exhibitor. Mengusung tema “Envisioning the Future of Construction,” pameran ini menampilkan segmen dan tren utama industri, termasuk teknologi konstruksi, bahan konstruksi, peralatan, mesin, serta sistem dan layanan terkait.
Rizky juga menyampaikan apresiasi kepada KBRI Kuala Lumpur atas dukungannya dalam mewujudkan Paviliun Indonesia di ICW & BuildXpo Malaysia 2024. “Partisipasi Indonesia di pameran ini diharapkan mampu memperluas akses pasar industri logam, khususnya di wilayah Asia Tenggara, serta meningkatkan kontribusi pertumbuhan ekspor sektor industri logam,” imbuhnya.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang PUPR dan Infrastruktur, Insannul Kamil, juga memberikan apresiasi atas keikutsertaan Delegasi Indonesia dalam ICW & BuildXpo Malaysia 2024. “Partisipasi Indonesia yang diprakarsai Kementerian Perindustrian, dengan membawa lima industri konstruksi berbasis logam, adalah langkah luar biasa. Semoga industri Indonesia semakin maju ke depan dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Indonesia, Taufik Widjoyono, juga hadir dan menyatakan bahwa kehadirannya bertujuan untuk melihat perkembangan berbagai industri pendukung konstruksi, khususnya di Malaysia.
“Kami juga sedang mempersiapkan pameran konstruksi Indonesia yang akan dilaksanakan pada 6-8 November di Jakarta. Ini akan menjadi pembanding dan pembelajaran bagi kita semua di Indonesia untuk berbuat lebih baik, khususnya dalam bidang konstruksi yang lebih aman, selamat, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Keikutsertaan Indonesia pada ICW & BuildXpo Malaysia 2024 diharapkan mampu menarik konsumen baru bagi produsen dalam negeri, khususnya di industri logam, dan memperluas akses pasar ke ranah internasional.