Otoritas Pangan ASEAN Pastikan Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi

: Proses Hasil Uji Cepat (Rapid Test) yang dilakukan Dinas Pangan terhadap Anggur Impor jenis Shine Muscat/Foto : Humas Bapanas


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Jumat, 1 November 2024 | 11:37 WIB - Redaktur: Untung S - 221


Jakarta, InfoPublik – Menyusul kekhawatiran masyarakat terkait keamanan anggur jenis Shine Muscat yang beredar di Asia Tenggara, otoritas keamanan pangan dari Thailand, Malaysia, dan Singapura memastikan bahwa anggur ini aman untuk dikonsumsi. Kepastian ini disampaikan setelah masing-masing otoritas pangan di ketiga negara tersebut melakukan serangkaian pengujian.

Pelaksana Harian (Plh) Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA), Yusra Egayanti, mengonfirmasi komunikasi yang dilakukan dengan otoritas keamanan pangan di Thailand, Malaysia, dan Singapura. “Kami telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan pangan di ketiga negara tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa anggur Shine Muscat yang beredar di negara-negara tersebut aman untuk dikonsumsi,” ujar Yusra dalam pernyataannya yang diterima InfoPublik, Jumat (31/10/2024).

Di Thailand, Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa anggur Shine Muscat yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi. Hasil pengujian FDA menunjukkan tidak adanya residu pestisida di atas ambang batas yang ditetapkan, sehingga produk ini dinyatakan memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku.

Otoritas kesehatan di Malaysia juga menyampaikan bahwa hasil uji keamanan pangan pada anggur Shine Muscat menunjukkan tidak ada residu pestisida yang melampaui ambang batas, memastikan produk ini aman bagi konsumen. Pernyataan tersebut disampaikan melalui media sosial resmi kementerian, dengan penekanan pada pengawasan ketat yang dilakukan.

Di Singapura, Singapore Food Agency (SFA) turut mengonfirmasi keamanan Shine Muscat. SFA memastikan bahwa tidak ada residu pestisida berbahaya yang terdeteksi dalam anggur Shine Muscat yang beredar, sehingga produk ini aman untuk dikonsumsi.

Di Indonesia, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa pihaknya terus memantau dan memastikan bahwa semua produk pangan segar, termasuk produk impor, memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku. “Kami memahami kekhawatiran masyarakat terkait anggur Shine Muscat ini. Terkait informasi yang beredar di Thailand, kami segera menggerakkan tim keamanan pangan segar NFA, bersama dinas pangan daerah, untuk melakukan rapid test dan uji laboratorium. Hasilnya menunjukkan produk ini aman,” ungkap Arief.

Arief menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen menjaga keamanan pangan masyarakat dan senantiasa mengambil langkah cepat jika terdapat potensi kekhawatiran terkait produk impor. Pemerintah memastikan bahwa semua produk pangan segar yang masuk ke Indonesia, termasuk Shine Muscat, memenuhi standar keamanan sebelum beredar di pasaran.

Dengan adanya konfirmasi dari otoritas pangan di Thailand, Malaysia, dan Singapura, diharapkan masyarakat Indonesia lebih tenang dalam mengonsumsi anggur Shine Muscat. Pengawasan dan pengujian akan terus dilakukan oleh otoritas pangan di berbagai negara untuk memastikan keamanan bagi konsumen.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 07:45 WIB
Kementerian Perhubungan Antisipasi Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 07:15 WIB
Indonesia Bahas Sejumlah Agenda Penting di Sidang Dewan IMO ke-133
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 06:40 WIB
PTP Nonpetikemas Kembali Raih Peringkat Perak di SNI Award 2024
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 06:20 WIB
InJourney Airports Jadi Salah Satu Terbaik di Indonesia
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 06:15 WIB
Pelabuhan Benoa Dapat Atensi dari Dubes Austria
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 05:30 WIB
PELNI Imbau Pengguna Jasa Antisipasi Kepadatan Pelabuhan saat Libur Nataru
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 22 November 2024 | 20:30 WIB
Kementerian PU dan Kemendikdasmen Bahas Revitalisasi 11.420 Sekolah dan Madrasah