Mentan Amran Tegaskan 'No Tolerance' untuk Korupsi di Kementerian Pertanian

: Foto: Humas Kementan


Oleh Isma, Rabu, 30 Oktober 2024 | 14:59 WIB - Redaktur: Untung S - 253


Jakarta, InfoPublik – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyatakan komitmen untuk memberantas segala bentuk korupsi, percaloan, dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Pernyataan itu diungkapkan dalam acara penandatanganan pakta integritas lingkup internal, yang diikuti oleh 550 pengusaha mitra pada Rabu (30/10/2024), sebagai upaya memperkuat integritas bersama.

“Kami mengapresiasi para pengusaha yang berkomitmen untuk tidak terlibat dalam korupsi, tidak menggunakan calo, dan tidak melakukan lobi yang melanggar. Kementan dan pengusaha harus bisa sama-sama terhormat,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran.

Pada kesempatan tersebut, Mentan Amran meminta seluruh pengusaha yang hadir untuk menuliskan nama-nama pegawai Kementan atau calo yang mungkin pernah meminta fee proyek. Selain itu, Mentan Amran membuka jalur pengaduan untuk melaporkan potensi penyimpangan.

“Tuliskan nama di kertas yang sudah disediakan. Ini demi kebaikan bersama, dan saya akan menindak tegas nama-nama tersebut. Kami ingin membuka lembaran baru di Kementan. Siap bersih-bersih?” kata Mentan Amran, yang langsung disambut persetujuan dari para pengusaha.

Mentan Amran juga menggelar sesi diskusi langsung, di mana seorang pengusaha bertanya apakah program bersih-bersih ini hanya berlaku di pusat atau mencakup seluruh Kementan. Amran menegaskan bahwa program ini berlaku untuk seluruh Kementan, termasuk pengawasan dana untuk distribusi pupuk, pestisida, dan tender di daerah.

“Ini untuk seluruh Kementan. Kalau ada masalah di daerah, sampaikan salam saya dan laporkan. Jangan takut, Anda terlindungi,” tegas Amran.

Dalam diskusi, seorang mitra penyedia benih hortikultura juga menanyakan terkait berkurangnya pengadaan benih bawang putih. Menjawab pertanyaan ini, Mentan Amran menjelaskan bahwa saat ini Kementan lebih memprioritaskan pengadaan pangan pokok.

“Kami mendukung program bawang putih, tapi saat ini kami fokus pada beras. Di Januari-Februari 2024, banyak masyarakat yang mencari beras, jadi kita fokus dulu pada pangan utama,” jawabnya.

Mentan Amran pun mengajak para pengusaha mitra untuk mendukung upaya ‘bersih-bersih’ di Kementan dengan tidak melakukan praktik lobi atau gratifikasi untuk mendapatkan proyek.

“Pengusaha tidak perlu modus. Gak usah ajak ngopi, traktir makan, atau kirim parsel ulang tahun ke Kementan. Jangan ada hal seperti itu,” tegas Amran.

Sebelumnya, sebagai langkah penguatan internal, Kementan juga melaksanakan penandatanganan pakta integritas bagi pejabat Eselon I pada Selasa (29/10/2024). Mentan Amran menegaskan pentingnya menjaga komitmen untuk memberantas korupsi sesuai arahan Presiden, demi menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan transparan.

“Kita tidak boleh bermain-main. Sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus mencegah dan menghentikan praktik korupsi, nepotisme, dan kolusi. Ini semua tidak boleh terjadi,” pungkasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 22 November 2024 | 17:43 WIB
Dari Jeruk Pontianak ke Sawah Baru, Kalbar Siap Jadi Jawara Ekspor Pangan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 22 November 2024 | 17:19 WIB
Kalbar Menuju Lumbung Pangan Nasional, Kementan dan Pemprov Dorong Sinergi Pertanian
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 15 November 2024 | 06:00 WIB
PTDI Didorong Perkuat Industri Dirgantara Indonesia dengan Inovasi Pesawat N219
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 14 November 2024 | 05:48 WIB
Komisi IV DPR RI Tinjau Pompanisasi di Sukoharjo untuk Tingkatkan Produktivitas Beras