- Oleh Dian Thenniarti
- Kamis, 26 Desember 2024 | 21:45 WIB
: Menaker Yassierli/Foto : Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 30 Oktober 2024 | 13:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 278
Jakarta, InfoPublik - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan komitmen pemerintah untuk mencegah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di tengah proses hukum yang sedang berlangsung.
Hal ini disampaikan Yassierli usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Presiden, Jakarta pada Selasa (29/10/2024).
"Kami sangat concern bahwa PHK itu tidak boleh terjadi. Kami juga meminta agar Sritex tetap berproduksi seperti biasa. Pemerintah akan memberikan solusi terbaik untuk karyawan Sritex dan situasi saat ini masih dalam proses hukum," ujar Yassierli.
Menaker menjelaskan bahwa setelah proses hukum yang tengah berlangsung, masih memungkinkan adanya kasasi. Namun, Presiden telah menegaskan bahwa PHK di Sritex tidak akan dibiarkan. Pemerintah ingin memberikan sinyal positif kepada perusahaan lain bahwa mereka hadir untuk memastikan stabilitas ketenagakerjaan.
Yassierli menambahkan, ia pun telah mengirim Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan untuk meninjau langsung kondisi di lapangan. "Kami sudah memastikan bahwa produksi tetap berjalan, karyawan tetap tenang, dan hak-hak mereka terpenuhi," jelasnya.
Menaker Yassierli menjelaskan bahwa terdapat 162 tenaga pengawas yang berasal dari Dinas Ketenagakerjaan yang siap mengawasi. Ia memastikan koordinasi berjalan baik antara pemerintah daerah dan manajemen Sritex untuk melindungi hak-hak pekerja.
"Dari sisi pemerintah, kami lebih mempersiapkan aksi korporasi. Fokus kami adalah memastikan agar tenaga kerja bisa bekerja dengan tenang, hak-hak mereka terpenuhi, dan karyawan tetap bahagia," tegasnya.
Menaker menambahkan bahwa Sritex merupakan bagian penting dalam perekonomian. Dengan produksi yang tetap berjalan lancar dan kondisi karyawan yang stabil, pemerintah optimis akan ada solusi terbaik bagi perusahaan tekstil tersebut.
Dalam pemberitaan InfoPublik sebelumnya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengunjungi pabrik Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (28/10/2024) untuk memastikan bahwa kepada para pekerja bahwa pemerintah hadir dalam menghadapi situasi ini.
"Yang jelas, Pemerintah hadir di tengah-tengah buruh dan pengusaha, termasuk Pak Iwan (Direktur Utama (Dirut) PT.Sritex). Tak boleh ada keresahan atau kegelisahan," kata pria yang akrab disapa Noel.
Noel menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga sektor tekstil tetap beroperasi dan menolak adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). "Bagaimanapun, pekerjaan adalah hak dasar yang harus dipenuhi, dan negara tidak boleh abai terhadap persoalan ini," tegasnya.