- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Selasa, 26 November 2024 | 01:32 WIB
: Foto: Humas Kementan
Jakarta, InfoPublik – Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan empat pesan utama dari Presiden Prabowo Subianto sebagai pedoman Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional yang bermartabat.
Pesan pertama yang disampaikan Mentan Amran adalah pentingnya integritas sebagai landasan menjalankan tugas, khususnya dalam mencegah praktik korupsi yang dapat menghambat kemajuan sektor pertanian. “Integritas yang kuat di dalam Kementan akan membangun kepercayaan publik terhadap komitmen pemerintah dalam menciptakan sektor pertanian yang adil dan transparan,” ungkap Mentan Amran dalam arahannya di Lapangan Utama Kantor Pusat Kementan, Senin (28/10/2024).
Selanjutnya, Mentan Amran menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran. Setiap rupiah yang dialokasikan harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan. “Saya berharap efisiensi ini menjadi acuan dalam setiap program, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama petani di lapangan,” tegasnya.
Pesan ketiga adalah pentingnya kerja sama dan sinergi antarpegawai untuk mencapai target ketahanan pangan. Presiden Prabowo menggarisbawahi bahwa keberhasilan dapat dicapai hanya melalui kolaborasi yang kuat dari seluruh lapisan kementerian. “Keberhasilan ini membutuhkan kerja sama yang kuat dan komitmen penuh dari semua pihak,” ujar Mentan Amran.
Pesan keempat menyoroti komitmen untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat. Mentan Amran menargetkan pencapaian swasembada pangan dalam empat tahun, tetapi dengan sinergi seluruh elemen bangsa, ia optimis target ini bisa diraih dalam waktu kurang dari tiga tahun. “Kita akan mewujudkan swasembada pangan secepat mungkin. Ini adalah perintah Presiden yang tidak bisa ditawar,” tegas Mentan Amran.
Mentan Amran juga mengingatkan bahwa Indonesia telah mencapai swasembada pangan sebanyak empat kali, yaitu pada 2017, 2019, 2020, dan 2021. Ia menilai bahwa pencapaian tersebut membuktikan bahwa kolaborasi dan kerja keras dapat mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh.
Selain itu, Mentan Amran menekankan peran generasi muda dalam mengembangkan sektor pertanian. Menurutnya, generasi muda perlu diberikan ruang untuk berkontribusi dan berkembang di sektor ini. “Kita harus memberi mereka kesempatan untuk belajar dan berkarya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan dan gizi anak-anak serta generasi muda yang merupakan harapan masa depan bangsa. “Anak-anak kita adalah masa depan bangsa,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran mengajak seluruh pegawai Kementan untuk berani melaporkan setiap praktik yang tidak etis atau pelanggaran dalam pekerjaan. “Kami siap menerima laporan dan akan menangani setiap keluhan dengan serius,” tegasnya.
Mentan Amran menutup peringatan dengan menyerukan semangat kebersamaan dan kekompakan dalam menjalankan tugas demi kemajuan pertanian Indonesia.