Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Pasar Sanggeng di Manokwari, Dukung UMKM Papua Barat

: Tampak Pasar Senggang di Kabupaten Manokwari, Papua Barat yang telah diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum/Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Minggu, 27 Oktober 2024 | 19:55 WIB - Redaktur: Untung S - 186


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan Pasar Sanggeng di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, sebagai pusat perdagangan rakyat yang aman, nyaman, dan modern. Pembangunan pasar ini dilakukan untuk mendukung peningkatan fasilitas layanan dan kenyamanan kegiatan ekonomi kerakyatan serta pemenuhan distribusi kebutuhan pokok bagi masyarakat Manokwari.

Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, menjelaskan bahwa penyelesaian Pasar Sanggeng ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya dalam menjamin distribusi bahan pokok dan mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Manokwari.

“Pasar Sanggeng yang terletak di pusat kota Manokwari diharapkan dapat memperkuat ekonomi masyarakat serta menjadi sumber pendapatan daerah. Melalui bangunan pasar yang baru ini, Kementerian PU ingin memastikan ketersediaan fasilitas modern, lingkungan yang tertib, bersih, dan akses yang mudah bagi masyarakat,” ujar Wamen Diana dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Minggu (27/10/2024).

Pembangunan Pasar Sanggeng dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua Barat, Ditjen Cipta Karya, yang dimulai sejak 2023 dengan anggaran APBN senilai Rp162,8 miliar. Proyek ini dilaksanakan oleh PT Nindya Karya, mencakup pekerjaan struktural, arsitektural, mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP) untuk menghadirkan pasar yang tertata dan sesuai standar.

Pasar Sanggeng berdiri di atas lahan seluas 27.809 m² dengan bangunan 3 lantai yang memiliki luas total 21.519 m². Desain bangunan dirancang selaras dengan lingkungan sekitar dan mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal untuk menciptakan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli. Bangunan pasar terdiri dari lantai 1 seluas 6.160 m², lantai 2 seluas 5.101 m², dan lantai 3 seluas 5.101 m², dengan 394 kios dan 1.016 los pedagang.

Lokasinya yang dekat dengan pelabuhan dan pusat pelelangan ikan Manokwari diharapkan mampu mendukung kegiatan perdagangan barang dan jasa, terutama dalam memenuhi kebutuhan harian masyarakat sekitar. Pasar Sanggeng diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan perputaran ekonomi lokal melalui penyediaan fasilitas yang layak bagi UMKM dan para pedagang.

Dengan adanya Pasar Sanggeng, Kementerian PU berharap Manokwari memiliki pusat ekonomi rakyat yang mampu mendorong kemandirian ekonomi daerah serta menciptakan lingkungan pasar yang aman dan estetis.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 27 Oktober 2024 | 17:01 WIB
Pentingnya Perlindungan Merek untuk Kepercayaan Konsumen Produk Lokal
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 27 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Mudah! Begini Cara Pendaftaran Merek bagi Pelaku Usaha Mikro di Lumajang
  • Oleh Untung Sutomo
  • Minggu, 27 Oktober 2024 | 11:18 WIB
Retreat Kabinet Merah Putih Berakhir: Harapan Baru untuk Indonesia
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 27 Oktober 2024 | 11:11 WIB
Revitalisasi Kampung Seni Borobudur, Kolaborasi Kreatif untuk Budaya dan Ekonomi Lokal
  • Oleh Untung Sutomo
  • Minggu, 27 Oktober 2024 | 09:07 WIB
Ini Harapan Masyarakat Magelang usai Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Sabtu, 26 Oktober 2024 | 22:41 WIB
Bey Machmudin: UMKM Tulang Punggung Ekonomi di Jawa Barat
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:33 WIB
Bakamla RI Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster di Perairan Kepulauan Riau