Tim Kerja Baru KKP Fokus pada Revitalisasi dan Kesejahteraan Nelayan

: Foto: Humas KKP


Oleh Isma, Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:29 WIB - Redaktur: Untung S - 296


Jakarta, InfoPublik – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pentingnya membangun sistem kerja tim bersama wakilnya, Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf. Keduanya berkomitmen untuk bekerja cepat dan efektif dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan dengan mengimplementasikan lima program ekonomi biru.

“Kami adalah satu tim. Saat saya menjabat sebagai Wamen, saya mendampingi Pak Prabowo, dan itu juga merupakan teamwork. Apa yang dikerjakan oleh beliau, akan saya percepat, termasuk jajaran yang ada. Kami sudah terbiasa bekerja di Kementerian Pertahanan, jadi lebih mudah bagi kami,” ungkap Menteri KP Trenggono saat memperkenalkan Didit sebagai wakilnya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).

Menteri Trenggono menjelaskan bahwa sistem kerja tim ini akan saling melengkapi, sehingga kebijakan yang ada dapat dijalankan lebih cepat. Kebijakan tersebut mencakup lima program ekonomi biru yang sebagian besar sudah berjalan selama periode pertama di KKP.

Pada periode kedua ini, pihaknya berfokus pada melanjutkan dan mengembangkan program kerja ekonomi biru yang telah dirancang, seperti revitalisasi puluhan ribu hektare tambak yang mangkrak di Pantura menjadi tambak budidaya nila yang produktif dan berkualitas.

Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan nilai tukar nelayan dan pembudidaya, yang saat ini berkisar antara 104 hingga 106, angka yang menurutnya masih belum mencerminkan kesejahteraan yang diharapkan.

“Roadmapnya sudah jelas, sekarang saatnya untuk mempercepat implementasi. Contohnya, kami akan segera merevitalisasi tambak-tambak yang sudah mangkrak selama puluhan tahun di Pantura. Model ini sudah kita kembangkan di Karawang dan tinggal dilanjutkan. Bayangkan berapa ratus ribu angkatan kerja yang akan terserap, serta harapan masyarakat yang sebelumnya merasa hopeless karena tambaknya tidak produktif,” jelasnya.

Sementara itu, Wamen Didit memastikan komitmennya untuk bekerja cepat bersama Menteri Trenggono. Ia berencana segera membentuk tim untuk mempercepat pelaksanaan program kerja ekonomi biru.

Didit juga menekankan pentingnya sinergi dengan kementerian dan lembaga lain untuk memastikan penataan serta pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan menjadi lebih optimal, serta upaya meningkatkan asupan protein ikan di masyarakat.

“Saya sudah menerima masukan yang perlu dilaksanakan, termasuk kebijakan-kebijakan di KKP, terutama untuk meningkatkan kinerja selama periode 2024-2029. Saya akan terjun langsung ke lapangan untuk memastikan pelaksanaan program,” ujar Didit.

Sebagai informasi, Menteri KP Trenggono secara resmi memperkenalkan Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf sebagai wakilnya dalam acara penyambutan di Ballroom GMB 3 KKP. Pertemuan tersebut dihadiri oleh pejabat eselon I dan II, di mana Trenggono juga memaparkan progres implementasi lima program ekonomi biru dan target-target KKP untuk lima tahun ke depan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 22 Desember 2024 | 19:20 WIB
BNPT Sinergi Kembangkan Perekonomian Mitra Deradikalisasi di Boyolali
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 9 Desember 2024 | 15:39 WIB
Siap Swasembada Pangan 2025, Indonesia tak akan lagi Impor Gula hingga Beras
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 28 November 2024 | 11:11 WIB
BRIN Tingkatkan Kolaborasi Maritim dengan Cina dan Asia Tenggara di Forum Laut ke-8
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 15 November 2024 | 05:19 WIB
Tim Survei Neraca Sumber Daya Laut Lakukan Ground Truth di Teluk Gorontalo