- Oleh Dian Thenniarti
- Jumat, 27 Desember 2024 | 07:05 WIB
: KAI jalankan Pola operasi khusus layanan kereta api pada hari pelantikan Presiden dan Wapres terpilih 2024-2029 akhir pekan ini. Foto : KAI
Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:15 WIB - Redaktur: Untung S - 371
Jakarta, InfoPublik – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melakukan berbagai langkah antisipatif dalam menghadapi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang akan diselenggarakan di 14 titik dari Sudirman hingga Medan Merdeka pada Minggu, 20 Oktober 2024.
"Salah satu upaya yang dilakukan KAI adalah pengaturan rekayasa operasional kereta api jarak jauh (KAJJ) yang berangkat dari Stasiun Gambir pada Minggu, 20 Oktober 2024. Hal ini guna mengantisipasi keterlambatan para pengguna jasa kereta api menuju Stasiun Gambir karena adanya pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan raya menuju area stasiun," ungkap Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, pada Jumat (18/10/2024).
Anne menjelaskan bahwa pengaturan rekayasa operasi KAJJ meliputi pemberhentian 27 keberangkatan dan lima kedatangan KAJJ di Stasiun Jatinegara untuk proses naik-turun penumpang. Langkah ini diharapkan dapat memudahkan penumpang dalam mengakses layanan kereta api meskipun terjadi pengalihan arus lalu lintas.
Berikut adalah daftar 27 keberangkatan dan lima kedatangan KAJJ yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara:
Keberangkatan:
Kedatangan:
Selain melakukan rekayasa pola operasi KAJJ, KAI melalui KAI Commuter juga menambah perjalanan Commuter Line menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang baru. Penambahan ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang ingin menyaksikan langsung momen bersejarah tersebut.
"Pada Sabtu dan Minggu, 19-20 Oktober, KAI Commuter akan mengoperasikan layanan pola operasi perjalanan Commuter Line mengacu pada pola operasi hari kerja dengan total 1.048 perjalanan," tambah Anne.
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang, KAI bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dalam pengamanan stasiun-stasiun di Jakarta. Sebanyak 152 personel pengamanan akan dikerahkan, terdiri dari 82 personel KAI dan 70 personel dari Polda Metro Jaya. Pengamanan ekstra juga disiagakan di beberapa stasiun Commuter Line dan LRT Jabodebek seperti Stasiun Sudirman, Gondangdia, Palmerah, Tanah Abang, Manggarai, dan Dukuh Atas.
Sebagai bagian dari rangkaian acara pelantikan, KAI akan mengoperasikan 364 perjalanan LRT Jabodebek, meningkat dari sebelumnya 260 perjalanan. Peningkatan ini guna mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat di koridor antara Harjamukti/Jatimulya - Cawang - Dukuh Atas, terutama menuju area Pesta Rakyat di sekitar Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, dan Jalan Merdeka Barat.
"Dengan headway 11 menit pada lintas Jatimulya/Harjamukti - Cawang, dan 5 menit pada lintas Cawang - Dukuh Atas, KAI memastikan mobilitas masyarakat yang lebih lancar," jelas Anne.
Anne berharap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Ia menegaskan bahwa momen ini adalah simbol penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia dan KAI berkomitmen untuk mendukung kelancaran acara tersebut.
"KAI mengimbau seluruh penumpang kereta api dan Commuter Line di Jakarta untuk tetap mengutamakan aspek keselamatan. Kami juga berharap masyarakat yang akan hadir dalam pelantikan dapat menciptakan suasana yang harmonis, saling menghormati, dan menjaga keamanan bersama demi kelancaran rangkaian acara," tutupnya.