SNSU BSN Raih Pengakuan Internasional, Perkuat Daya Saing Ekspor Indonesia

: Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) BSN dapat pengakuan Internasional baru/ foto: Humas BSN


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:25 WIB - Redaktur: Untung S - 268


Jakarta, InfoPublik – Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) Badan Standardisasi Nasional (BSN) berhasil meraih enam pengakuan internasional atas kemampuan pengukuran dan kalibrasi (Calibration and Measurement Capability - CMC). Prestasi ini memperkuat posisi BSN dalam mendukung daya saing ekspor dan perlindungan terhadap lingkungan di Indonesia.

Pengakuan tersebut mencakup satu CMC baru di bidang pengukuran tekanan, tiga CMC baru di bidang pengukuran kimia anorganik, serta dua CMC baru di bidang pengukuran kimia gas. Pengakuan ini diberikan melalui Bureau International des Poids et Mesures (BIPM) atau Biro Internasional untuk Ukuran dan Timbangan.

Dengan pengakuan ini, alat ukur tekanan yang dikalibrasi di SNSU BSN kini memiliki kepercayaan yang setara di mata internasional. Di bidang metrologi kimia, kehadiran bahan acuan dan skema uji profisiensi berbasis akurasi di Indonesia diharapkan dapat mempermudah laboratorium pengujian dalam memperoleh bahan acuan dan mengikuti uji profisiensi. Ini akan semakin meningkatkan kualitas hasil pengukuran dan pengujian di dalam negeri.

“Dari sisi ekonomis, laboratorium pengujian dan kalibrasi kini tidak perlu lagi mengeluarkan biaya mahal untuk mengalibrasi alat ukur atau membeli bahan acuan di luar negeri,” ujar Deputi Bidang SNSU BSN, Y. Kristianto Widiwardono, dalam siaran pers yang diterima Jumat (11/10/2024).

Pengakuan ini mendukung aktivitas komoditas ekspor dalam perdagangan internasional, di mana diperlukan standar pengukuran yang diakui di tingkat global. Selain itu, di sektor lingkungan, pengukuran yang akurat dan tertelusur dari air dan udara menjadi dasar penting dalam pemantauan parameter air limbah dan upaya penurunan emisi untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE).

Menurut Kristianto, pengukuran tekanan merupakan elemen penting dalam sektor perdagangan untuk mengurangi hambatan teknis yang berkaitan dengan ekspor. Dengan hasil pengujian dan pengukuran yang setara dengan negara tujuan ekspor, perlindungan konsumen terhadap produk lokal dan impor dapat dijalankan secara efektif berkat data pengujian yang valid dan tertelusur dalam Sistem Satuan Internasional (SI).

“Sebagai contoh, pengukuran tekanan digunakan untuk menentukan nilai transaksi minyak dan gas, baik dalam transaksi domestik maupun internasional. Dengan kesetaraan pengukuran tekanan yang diakui di tingkat internasional, kita dapat mencegah kecurangan dalam transaksi perdagangan, seperti dalam perhitungan pajak penjualan minyak dan gas oleh operator asing maupun transaksi sehari-hari seperti biaya bulanan penggunaan gas, volume tabung elpiji, dan transaksi lainnya,” ujar Kristianto.

Pengukuran kimia juga sangat diperlukan di sektor lingkungan. Penyediaan data pengukuran air dan udara yang akurat dan valid sangat penting bagi pemerintah sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan lingkungan berdasarkan regulasi terkait ambang batas cemaran di air dan emisi polutan gas di udara.

“Hal ini dapat dicapai dengan memastikan bahwa instrumen pengukuran yang digunakan di laboratorium lingkungan dan sistem pemantauan air dan udara telah dikalibrasi dengan bahan acuan tersertifikasi tertelusur (Certified Reference Material - CRM) yang dikembangkan oleh SNSU BSN, sehingga menghasilkan data dengan akurasi tinggi,” kata Kristianto.

Kristianto menambahkan, pengakuan internasional ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas dan daya saing produk industri dalam negeri. Pengukuran yang akurat dan tertelusur memastikan bahwa produk yang dijual mematuhi standar keamanan dan kualitas, sehingga melindungi konsumen. Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi biaya produksi, yang menjadi faktor penting dalam persaingan di pasar internasional.

Dengan kemampuan pengukuran dan kalibrasi baru tersebut, SNSU BSN siap memberikan layanan yang lebih luas kepada laboratorium kalibrasi, laboratorium pengujian, industri, serta pemangku kepentingan lainnya di Indonesia. Kebutuhan akan pengukuran dan kalibrasi alat ukur di bidang tekanan, kimia anorganik, dan kimia gas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan di luar negeri kini bisa dipenuhi oleh SNSU BSN di dalam negeri.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PIDIE
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 14:50 WIB
Pj Bupati Pidie Buka Konsultasi Publik KLHS untuk Pembangunan Berkelanjutan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 22 November 2024 | 06:59 WIB
SNI Award ke-19, Dorong Penerapan Standar Nasional untuk Kemajuan Industri Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 20 November 2024 | 15:00 WIB
Kepala BSN Komitmen Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia melalui Standardisasi
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 20 November 2024 | 14:15 WIB
Bulan Mutu Nasional 2024 Dorong Standardisasi untuk Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 15 November 2024 | 20:00 WIB
BSN Gelar Peringatan Bulan Mutu Nasional 2024 untuk Dukung Transformasi Ekonomi Berkelanjutan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 12 November 2024 | 17:31 WIB
BSN Gelar Forum Konsultasi Publik untuk Tingkatkan Layanan SPPT SNI
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 8 November 2024 | 20:10 WIB
Usulan Indonesia Resmi Jadi Standar ISO Sistem Peringatan Dini Gerakan Tanah
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 5 November 2024 | 18:15 WIB
BSN Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi SPK lewat Forum Konsultasi Publik