- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Sabtu, 9 November 2024 | 08:31 WIB
: Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Mardyana Listyowati dalam acara ASEAN Sustainability Conference yang diselenggarakan pada Kamis (10/10/2024) di Tangerang, Banten/ foto: Kemendag
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:23 WIB - Redaktur: Untung S - 219
Jakarta, InfoPublik – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Mardyana Listyowati, menegaskan bahwa pemerintah mendukung keberlanjutan perdagangan yang ramah lingkungan. Di tengah meningkatnya perhatian dunia terhadap isu lingkungan dan tanggung jawab sosial, sektor perdagangan berperan penting dalam mendorong keberlanjutan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Mardyana dalam acara ASEAN Sustainability Conference yang digelar pada Kamis (10/10/2024) di Tangerang, Banten, di sela-sela Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang berlangsung pada 9-12 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh sejumlah duta besar negara sahabat serta lebih dari 100 peserta, termasuk pelaku usaha, asosiasi, akademisi, dan perwakilan kementerian/lembaga terkait.
“Meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk berkelanjutan menjadi sinyal perubahan dinamika perdagangan global. Perusahaan yang mempromosikan keberlanjutan cenderung memiliki daya saing yang lebih tinggi karena semakin banyak konsumen memilih merek yang bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ungkap Mardyana dalam siaran pers Kemendag yang diterima Jumat (11/10/2024).
Dalam beberapa tahun terakhir, keberlanjutan telah menjadi tren global yang signifikan, memengaruhi berbagai sektor, termasuk perdagangan internasional. Situasi ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi para pelaku industri, khususnya di Indonesia.
“Indonesia perlu merespons dengan cepat dan mengintegrasikan praktik keberlanjutan dalam model bisnis industri. Ini penting untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam rantai pasokan global, mempromosikan perdagangan yang adil, serta membangun kemitraan untuk mencapai tujuan lingkungan dan ekonomi,” jelas Mardyana.
Menurut Mardyana, penerapan praktik berkelanjutan tidak hanya memperkuat ketahanan ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat di tingkat nasional, regional, dan global. ASEAN, sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar, berkomitmen untuk mendukung perdagangan dan ekonomi berkelanjutan melalui berbagai inisiatif, seperti Strategi ASEAN untuk Netralitas Karbon, Kerangka Ekonomi Sirkular untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN, dan Kerangka Ekonomi Biru ASEAN.
Mardyana menekankan bahwa ketiga kerangka kerja keberlanjutan tersebut menjadi fokus utama dalam arah kebijakan ASEAN untuk transformasi ekonomi. “Dengan memprioritaskan bisnis yang berkelanjutan, kita dapat meningkatkan daya saing produk dan layanan lokal, mendorong inovasi, dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih adil,” pungkasnya.