: Foto: Humas Kementan
Oleh Isma, Kamis, 10 Oktober 2024 | 20:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 110
Jakarta, InfoPublik – Petani Merauke menyambut positif aksi cepat pemerintah dalam memenuhi kebutuhan alat pertanian yang mendesak. Beberapa waktu lalu Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman merespons langsung permintaan petani dengan mengirimkan bantuan alat mesin pertanian kurang dari sebulan setelah aspirasi petani disampaikan.
“Saya sempat meminta Pak Menteri agar lahan kami direhab (diperbaiki), dan tak lama kemudian alat langsung dikirim ke kampung kami,” ungkap salah satu perwakilan petani Orang Asli Papua (OAP) Kampung Ngguti Bob, Marius Bendokbiran dalam siaran pers Kementerian Pertanian (Kementan) yang diterima pada Kamis (10/10/2024).
Petani setempat melihat respons cepat ini sebagai langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional di Merauke. Namun, mereka menekankan perlunya pendampingan lapangan yang intensif agar mampu memaksimalkan pemanfaatan teknologi pertanian.
“ Kami membutuhkan lebih dari sekadar alat. Pendampingan di lapangan sangat penting agar kami bisa memahami teknik bertani modern. Kerja sama ini harus dibangun seperti hubungan kakak-adik, yang saling memahami kebutuhan,” tambahnya.
Akses lebih baik ke lahan pertanian, terutama saat musim hujan ketika panen sering terhambat oleh terbatasnya peralatan, juga menjadi sorotan. Dengan peralatan modern yang mudah diakses, masyarakat Merauke optimis bisa meningkatkan produktivitas mereka.
Para petani menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pertanian atas bantuan pompa air yang telah membantu memperlancar proses pertanian. Mereka berharap dukungan ini terus berlanjut agar masyarakat Merauke dapat semakin berdaya saing dan mandiri dalam sektor pertanian, memperkuat peran mereka dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Dengan dukungan pemerintah yang berkesinambungan, kami yakin Papua Selatan bisa menjadi lumbung pangan penting bagi Indonesia,” tutupnya dengan optimisme tinggi.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, diberbagai kesempatan menjelaskan, jika saat ini dunia sedang menghadapi krisis pangan dan kelaparan akibat El Nino yang menyebabkan kekeringan, sehingga perlu adanya tindakan-tindakan cepat agar Indonesia tetap berdaulat pangan ditengah krisis yang melanda.
“Kami hadir untuk memastikan seluruh kebutuhan pertanian terpenuhi, dari alat hingga pendampingan lapangan. Kecepatan dalam merespons kebutuhan petani bukan hanya tanggung jawab, tapi bagian dari komitmen kita untuk kesejahteraan masyarakat dan kedaulatan pangan Indonesia,” ujar Menteri Amran.