- Oleh MC KOTA DUMAI
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:41 WIB
: Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) D’PrimaHotel Nusantara, di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (25/09/2024). (Foto: BPMI Setpres/Kris)
Oleh Untung Sutomo, Rabu, 25 September 2024 | 22:52 WIB - Redaktur: Untung S - 300
IKN, InfoPublik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan D’PrimaHotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu (25/9/2024). Kehadiran D’PrimaHotel, yang merupakan hotel budget, menjadi bagian penting dalam pengembangan ekosistem akomodasi di IKN.
“D’PrimaHotel akan melengkapi pilihan akomodasi di Ibu Kota Nusantara, memberikan variasi bagi masyarakat dan pelancong yang datang ke sini,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya dilansir setkab.go.id dan BPMI Setpres.
Dengan kapasitas 154 kamar dan nilai investasi mencapai Rp100 miliar, D’PrimaHotel Nusantara diharapkan menjadi pilihan akomodasi yang menarik bagi para pelancong dan pekerja di IKN. Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu satu tahun, sehingga dapat segera mendukung pertumbuhan ekonomi di IKN.
Pentingnya D'PrimaHotel dalam Pengembangan Ekonomi IKN
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan D’PrimaHotel strategis dalam mendukung prospek ekonomi IKN yang semakin cerah. Dengan dibukanya Bandara Nusantara, aksesibilitas ke ibu kota baru ini meningkat, menciptakan peluang bisnis dan pariwisata yang lebih besar.
“Proyek ini akan menjadi bagian dari transformasi Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pertumbuhan yang modern dan berkelanjutan,” tambah Presiden.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini, peletakan batu pertama D’PrimaHotel Nusantara saya nyatakan dimulai,” tandas Presiden Jokowi, meresmikan proyek tersebut.
Dalam acara ini, Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, serta Presiden Komisaris PT Manajemen Indonesia Frans Wantono.