- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Kamis, 21 November 2024 | 08:35 WIB
: Program TJSL kolaborasi Hutama Karya dan HKI bangun jembatan gantung di Padang Pariaman. (Dok. Hutama Karya)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 25 September 2024 | 12:22 WIB - Redaktur: Untung S - 319
Jakarta, InfoPublik – PT Hutama Karya (Persero) dan anak perusahaan, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) berkolaborasi membangun jembatan gantung senilai Rp1,1 miliar di Nagari Tandikat, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Proyek senilai Rp1,1 miliar ini dibangun untuk memudahkan warga Korong Tungka Lubuak Aro (Nagari Tandikat) dan sekitarnya, agar dapat menyeberangi sungai tanpa perlu mengambil rute memutar yang lebih jauh,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim Adjib, dalam keterangannya di Jakarta, seperti dikutip pada Rabu (25/9/2024).
Adjib menjelaskan, pembangunan jembatan gantung di sekitar proyek Tol Padang-Sicincin ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Hutama Karya dan HKI. Jembatan gantung baru ini sebagai pengganti jembatan kayu yang sebelumnya ada serta sudah tidak aman untuk digunakan.
Proyek yang dirancang sebagai jembatan gantung baja dengan bentang sepanjang 37 meter (m) ini akan digarap oleh HKI selama tiga bulan dan ditargetkan selesai pada Desember 2024 mendatang.
Dengan menggunakan baja sebagai material utama, jembatan gantung diharapkan akan memiliki kualitas yang baik, lebih kuat, tahan lama, sehingga aman digunakan baik untuk pejalan kaki maupun dilalui kendaraan roda dua.
“Diharapkan keberadaan jembatan ini nantinya dapat memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperbaiki aksesibilitas, memperlancar mobilitas khususnya untuk mendukung aktivitas ekonomi, distribusi hasil pertanian, serta mempercepat akses ke layanan publik seperti kesehatan maupun pendidikan yang lebih efisien dan aman,” jelas EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Salah satu perwakilan masyarakat Korong Tungka Lubuak Aro, Yestimarni mengungkapkan, dirinya merasa bersyukur atas dukungan dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ini yang akan membangun fasilitas jembatan di wilayahnya.
“Jembatan ini adalah akses satu-satunya di wilayah kami untuk melakukan aktivitas namun kondisinya sudah tidak layak digunakan dan cukup berbahaya untuk dilewati. Semoga bantuan program TJSL ini dapat semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitas terutama dalam membawa hasil bumi untuk dijual,” tandas Yestimarni.