Jakarta, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memastikan makanan bergizi gratis yang memiliki keberagaman jenis yang disukai oleh siswa-siswi di sekolah.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau pendistribusian makanan bergizi gratis di SDN Wijaya Kusuma 05/07, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat (20/9/2024). Dalam kunjungan tersebut, Pj Gubernur Heru memastikan setiap menu makanan disukai oleh semua siswa sekolah.
"Dari hasil pantauan, semua anak didik menyukai menunya, habis tadi. Terima kasih kolaborator atas Corporate Social Responsibility (CSR)-nya. Dan TNI/Polri karena sudah mempersiapkan di beberapa titik untuk dapur umum nanti pada 2025," ujar Heru pada Jumat (20/9/2024).
Heru menyampaikan, sebanyak 750 paket makanan bergizi gratis disediakan oleh Bank DKI dan PT Aerofood ACS (Garuda Indonesia Group). Paket makanan berupa nasi, ikan bandeng presto, sayur, telur dadar, dan jeruk.
"Sementara kita menunya yang mudah dulu. Tunggu panduan. Yang terpenting melihat anak apakah taste-nya mereka suka, intinya itu," ujarnya.
Ia juga menambahkan, dalam menyediakan makanan, ia selalu memastikan menu yang berbeda. Pemilihan menu dilakukan berdasarkan evaluasi secara berkala dengan mempertimbangkan masukan siswa.
Terkait menu hari yang disediakan tersebut, Pj Gubernur Heru menilai kandungan kalori yang disajikan sudah sesuai. Ia mengatakan kalori yang terkandung pada menu hari ini sebanyak 400 kalori. "Ini bagus, karena untuk anak-anak, nasi itu tidak ingin terlalu banyak. Jadi dia lihat menunya pas di mereka, jadi mereka suka," imbuh Heru.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Masyarakat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati menjelaskan, kegiatan makan bergizi gratis dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, berketahanan fisik, serta ketercukupan konsumsi yang aman dan bergizi sebagai aset bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
"Pemprov DKI Jakarta mengucapkan terima kasih atas keterlibatan mitra dan semua pihak yang senantiasa mendukung pelaksanaan program dan kegiatan bagi pembangunan SDM yang berketahanan, sehingga dapat berjalan lancar serta berkelanjutan," ujar Suharini.