RAPBN 2025 dan RKP 2025 Menjadi Jangkar Penting Perekonomian Indonesia

: Foto: Ismadi Amrin/InfoPublik


Oleh Isma, Jumat, 16 Agustus 2024 | 19:39 WIB - Redaktur: Untung S - 270


Jakarta, InfoPublik - Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 diharapkan menjadi jangkar penting bagi perekonomian Indonesia dalam mencapai target pertumbuhan jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers RAPBN 2025 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Airlangga menjelaskan bahwa RAPBN 2025 dan RKP 2025 merupakan tahun pertama dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 serta merupakan masa transisi menuju pemerintahan baru. "Keselarasan antara RAPBN dan RKP 2025 sangat penting. Tema yang diusung, yaitu 'Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan,' mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkokoh fondasi ekonomi nasional," ungkap Airlangga.

Pada kesempatan tersebut, Menko Perekonomian juga mengungkapkan strategi besar pemerintah untuk menghadapi tantangan ke depan. Strategi ini mencakup tiga pilar utama:

  1. Revitalisasi Mesin Ekonomi Konvensional: Fokus pada inisiatif seperti Kartu Prakerja, UU Cipta Kerja, Proyek Strategis Nasional (PSN), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), aksesi ke OECD, dan CPTPP.

  2. Pengembangan Mesin Ekonomi Baru: Meliputi digitalisasi, pemanfaatan AI, pengembangan talenta digital, pembangunan pusat data, transisi energi, hilirisasi industri, penguatan ekosistem kendaraan listrik (EV), dan inisiasi industri semikonduktor.

  3. Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan: Menyasar program-program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), program makan siang bergizi gratis, dan rehabilitasi sekolah.

Airlangga juga menyoroti empat modal besar yang akan menjadi landasan pertumbuhan ekonomi Indonesia:

  1. Peningkatan Konektivitas: Melalui pengembangan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

  2. Perbaikan Tata Kelola Sumber Daya Manusia (SDM): Untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompetitif dan berdaya saing global.

  3. Optimalisasi Insentif untuk Transisi Energi dan Pengurangan Emisi Karbon: Sebagai langkah penting menuju keberlanjutan lingkungan.

  4. Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat serta Ketahanan Nasional dan Stabilitas Politik: Untuk memastikan kesejahteraan masyarakat dan keamanan negara tetap terjaga.

Dengan strategi yang komprehensif dan terarah, RAPBN dan RKP 2025 diharapkan dapat menjadi pilar kuat yang mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045, dengan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu menghadapi berbagai tantangan global.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 15 September 2024 | 17:38 WIB
SMK Asy-Syarif Mojokerto Diresmikan: Link and Match untuk SDM Unggul
  • Oleh Isma
  • Senin, 16 September 2024 | 07:04 WIB
Wamentan Ajak Pengusaha Eropa Investasi di Pertanian Indonesia
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 13 September 2024 | 18:51 WIB
KPK Tanamkan Nilai Integritas kepada Generasi Muda untuk Cegah Korupsi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:53 WIB
DPR Setujui Tambahan Anggaran Kementerian PUPR Rp40,59 Triliun dalam RAPBN 2025