Pertamina Paparkan Strategi Hadapi Trilema Energi

: Vice President Sustainability Program, Rating & Engagement PT Pertamina (Persero), Indira Pratyaksa dalam acara Katadata Sustainability Action for The Future Economy (KATADATA SAFE) 2024 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Grand Indonesia pada Rabu (7/8/2024) di Jakarta/ foto: Pertamina


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 8 Agustus 2024 | 19:35 WIB - Redaktur: Untung S - 241


Jakarta, InfoPublik – Sebagai perusahaan energi nasional, PT Pertamina (Persero) menghadapi tantangan trilema energi, yakni memastikan produksi migas nasional berjalan optimal demi mewujudkan ketahanan energi (energy security) dan menjamin keterjangkauan harga (energy affordability), sekaligus menerapkan prinsip keberlanjutan (environmental sustainability).

Berdasarkan siaran pers Pertamina yang infoPublik terima pada Kamis (8/8/2024), untuk menjaga ketahanan energi nasional, Pertamina terus mengupayakan produksi dari sisi hulu sesuai target pemerintah. Di sisi lain, Pemerintah juga berkomitmen memangkas emisi gas rumah kaca dan mewujudkan target net zero emission (NZE) pada 2060. Salah satunya melalui pengurangan emisi dari sektor energi.

Pertamina menjawab tantangan trilema energi tersebut dengan menerapkan dua strategi. “Pertama, memaksimalkan bisnis eksisting kami. Kedua, meningkatkan pengembangan produk rendah karbon,” ujar Vice President Sustainability Program, Rating & Engagement PT Pertamina (Persero), Indira Pratyaksa dalam acara Katadata Sustainability Action for The Future Economy (KATADATA SAFE) 2024 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Grand Indonesia pada Rabu (7/8/2024) di Jakarta.

Pertamina memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat dengan meningkatkan produksi migas, namun pada saat yang sama diharapkan menekan emisi karbon dan mulai bergeser ke energi baru dan terbarukan. Sebuah tantangan yang tak mudah. Maka dari itu, untuk menjawab tantangan tersebut, dua strategi Pertamina itu harus dijalankan secara bersama.

“Ini bukan pilihan. Dua strategi itu adalah keharusan dalam menghadapi trilema energi,” ujar Indira.

Indira menjadi narasumber KATADATA SAFE 2024 dalam sesi diskusi One-On-One Session bertema “Pioneering Solutions to the Energy Trilemma: Strategy and Innovation”. KATADATA SAFE adalah forum tahunan yang digelar Katadata Indonesia sejak 2020. SAFE membahas isu dan solusi untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Menurut Indira, dalam memaksimalkan bisnis eksistingnya, PT Pertamina (Persero) menjalankan beberapa strategi. Di antaranya meningkatkan kualitas kilang agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas dan nilai tinggi. Transformasi bisnis bahan bakar minyak (BBM) ritel juga terus dilakukan.

Adapun terkait pengembangan produk rendah karbon, perseroan telah memproduksi biofuel seperti bioetanol, biodiesel, dan bahan bakar pesawat terbang dengan kandungan bahan bakar nabati, yaitu sustainable aviation fuel (SAF). Selain itu, Pertamina telah mulai ujicoba penerapan teknologi carbon capture, utilization, and storage (CCUS), hingga solusi berbasis NBS atau Nature-Based Solutions.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, trilema energi juga dihadapi Pertamina dengan mengoptimalkan sumber daya Pertamina Group, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra dari sektor swasta, pemerintah, termasuk akademisi.

"Dengan dukungan dari semua pihak, Pertamina dapat menavigasi tantangan industri energi ini dengan baik, dan memberi manfaat secara optimal bagi masyarakat,” ujar Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 20 September 2024 | 22:42 WIB
Pertamina Grup Raih Lima Penghargaan di Media Relations Awards 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 20 September 2024 | 17:18 WIB
Pertamina Tingkatkan Penggunaan SAF untuk Dekarbonisasi Penerbangan Helikopter
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 20 September 2024 | 11:02 WIB
Pertamina Bersinergi dengan FHCI, Bahas Hubungan Industrial dalam EIRC 2024 di Bali
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 19:50 WIB
Pertamina patra Niaga Perkuat Dukungan Transisi Energi sektor Penerbangan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 15:22 WIB
Pertamina Gandeng Airbus Dorong Pengembangan Sustainable Aviation Fuel di Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 15:23 WIB
Pertamina-Kementerian PPN/Bappenas Perkuat Ketahanan Energi Nasional