Pertachem dan KPI Sinergi Tingkatkan Penjualan Produk Petrokimia ke India

: Pertamina memperkuat lini bisnis produk petrokimia dengan mengambil peluang untuk memperluas portofolio bisnis melalui kolaborasi dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dalam pengembangan dan pemasaran produk baru yaitu Heavy Aromatic/ foto: Pertamina


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 6 Agustus 2024 | 21:18 WIB - Redaktur: Untung S - 219


Jakarta, InfoPublik – PT Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem), anak usaha PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), memperkuat lini bisnis produk petrokimia dengan memperluas portofolio bisnis melalui kolaborasi dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dalam pengembangan dan pemasaran produk baru, Heavy Aromatic.

Pada Jumat (2/8/2024), Pertachem bersama KPI dan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) melakukan penjualan produk petrokimia Heavy Aromatic dengan volume sebesar 31 ribu barrel ke Hazira Port di India.

Direktur Utama Pertachem, Oos Kosasih, menyampaikan bahwa Pertachem berkomitmen mengedepankan kolaborasi dan sinergi Pertamina Group sehingga berhasil melakukan komersialisasi produk Heavy Aromatic.

“Kami berfokus pada aktivitas pemasaran dan distribusi produk petrokimia yang nantinya akan menjadi ujung tombak bisnis petrokimia oleh Pertamina ke depannya. Secara akumulatif di 2024, sinergi ini telah berhasil menjual lebih kurang 56 ribu barrel produk Heavy Aromatic. Penjualan perdana telah dilakukan pada Juni 2024 lalu,” ujar Oos Kosasih dikutip dari siaran pers Pertamina yang diterima InfoPublik pada Selasa (6/8/2024).

Melihat tren kebutuhan petrokimia yang terus meningkat dan tingginya minat terhadap produk Heavy Aromatic, Pertachem optimis untuk memasarkan produk ini ke pasar dalam negeri maupun luar negeri. “Pertachem sebagai marketing arm siap untuk memberikan dukungan dalam memasarkan maupun mengembangkan produk baru. Bersama-sama kita tumbuh,” tambah Oos Kosasih.

Hal serupa juga disampaikan oleh VP Commercial & Sales KPI, Aji Danardono, yang menyatakan produk Heavy Aromatic adalah bukti nyata kolaborasi Pertamina Group guna memenuhi kebutuhan industri petrokimia. “Untuk memenuhi tren dan kebutuhan akan produk petrokimia yang diprediksi akan terus meningkat, sinergi Pertamina Group dibutuhkan untuk terus mengembangkan industri petrokimia dalam negeri,” kata Aji.

Produk Heavy Aromatic dapat diproses lebih lanjut menjadi solvent (pelarut) dengan daya pelarut yang kuat dan proses evaporasi (penguapan) yang tinggi, menjadikannya sangat cocok digunakan di banyak aplikasi industri seperti cat & pelapis cat, kimia pengeboran, otomotif, lem, perekat, dan pestisida.

Selain memperkuat pemasaran dan penjualan produk Heavy Aromatic, Pertachem terus memperluas pengembangan jaringan pemasaran produk lainnya seperti Produk Polymer (Polypropylene, Polyethylene, Polystyrene, Masterbatch, Polyvinyl Chloride, dan Polyethylene Terephthalate, dan Ethyl Vinyl Acetate), Produk Aromatic Olefin (Paraxylene, Benzene, Propylene, Orthoxylene), dan produk lainnya (Calcium Carbonate, Purified Terephthalic Acid, dan lainnya).

Pada kesempatan berbeda, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengatakan Pertachem memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia dengan memastikan pemasaran produk-produk petrokimia yang dibutuhkan oleh berbagai sektor industri.

“Sebagai bagian dari Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga, Pertachem menjadi bagian dari komitmen Pertamina dalam industri petrokimia, terlihat dari inisiatif strategisnya untuk memperkuat rantai pasokan dalam negeri,” kata Heppy.

Lebih lanjut, Heppy menjelaskan bahwa salah satu contoh langkah Pertachem adalah distribusi produk Orthoxylene dari kilang TPPI di Tuban, yang berkontribusi pada pengurangan ketergantungan impor dan memperkuat basis industri dalam negeri. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Pertamina Group terus berinovasi dengan mengembangkan produk-produk baru melalui program crude-to-chemical downstream. Program ini bertujuan untuk mengubah minyak mentah menjadi produk petrokimia berkualitas tinggi, mendukung keberlanjutan industri, dan pencapaian target Net Zero Emission 2060. Pendekatan itu juga mencerminkan komitmen Pertamina terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ujarnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 20 September 2024 | 22:42 WIB
Pertamina Grup Raih Lima Penghargaan di Media Relations Awards 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 20 September 2024 | 17:18 WIB
Pertamina Tingkatkan Penggunaan SAF untuk Dekarbonisasi Penerbangan Helikopter
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 20 September 2024 | 11:02 WIB
Pertamina Bersinergi dengan FHCI, Bahas Hubungan Industrial dalam EIRC 2024 di Bali
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 19:50 WIB
Pertamina patra Niaga Perkuat Dukungan Transisi Energi sektor Penerbangan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 15:22 WIB
Pertamina Gandeng Airbus Dorong Pengembangan Sustainable Aviation Fuel di Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 15:23 WIB
Pertamina-Kementerian PPN/Bappenas Perkuat Ketahanan Energi Nasional
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 00:11 WIB
Pertamina Optimistis Kembangkan Sustainable Aviation Fuel di Indonesia