- Oleh MC KAB BALANGAN
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 14:17 WIB
: Dirjen Perumahan PUPR Iwan Suprijanto saat menerima penghargaan Rekor MURI/Foto : Humas Ditjen Perumahan/Ristyan Mega Putra
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 5 Agustus 2024 | 23:31 WIB - Redaktur: Untung S - 264
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan kembali meraih rekor dari Museum Rekor Dunia - Indonesia (MURI) untuk kategori Pembangunan Tower Hunian Siap Huni Tercepat dan Pembangunan Hunian Modular TNI Tercepat di Indonesia. Rekor ini diperoleh dalam pembangunan infrastruktur perumahan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Ini adalah kado spesial Kementerian PUPR menjelang Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Kami berharap dengan Rekor MURI ini, para pekerja di IKN bisa bekerja lebih semangat dan menunjukkan hasil pembangunan infrastruktur yang terbaik dan berkualitas," ujar Direktur Jenderal Perumahan (Dirjen) PUPR Iwan Suprijanto di Jakarta pada Senin (5/8/2024).
Penyerahan Rekor MURI dilaksanakan pada Jumat (2/8/2024) lalu di IKN dengan Senior Manajer Museum MURI Triyono menyerahkan dua Rekor MURI kepada Dirjen Perumahan PUPR Iwan Suprijanto, didampingi oleh Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II Anggoro Putro. Penghargaan ini diberikan atas prestasi Pembangunan Tower Hunian Siap Huni Tercepat untuk Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rusun ASN 1 dan Pembangunan Hunian Modular TNI Tercepat di Indonesia untuk Proyek Pembangunan Hunian Modular TNI di IKN.
Dirjen Perumahan menjelaskan bahwa pembangunan berbagai infrastruktur dasar dan permukiman di IKN yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR tidak hanya dilakukan dengan perencanaan yang baik, namun juga tetap menjaga kualitas serta mutu bangunan.
Selain itu, berbagai inovasi dan teknologi konstruksi juga diterapkan agar proses pembangunan dapat dilaksanakan dengan waktu yang singkat namun tetap menjaga kualitas dan meningkatkan kompetensi pekerja konstruksi di Indonesia.
"Kita bisa menghasilkan produk yang murah namun berkualitas tinggi. Untuk itu diperlukan inovasi dari semua penyedia jasa agar mampu mewujudkan hal itu dan menciptakan inovasi-inovasi yang mampu meningkatkan kinerja," jelas Iwan dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Senin (5/8/2024).
Iwan menuturkan bahwa pembangunan infrastruktur ini menunjukkan kepada dunia bahwa IKN bukan sekadar proyek untuk target tertentu, melainkan bukti ketangguhan, keseriusan, dan kerja keras para pekerja konstruksi Indonesia dalam membangun IKN dengan baik di lapangan.
Sebagai informasi, Rekor MURI untuk Pembangunan Tower Hunian Siap Huni Tercepat diberikan atas prestasi Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Hunian Vertikal ASN 1 yang mampu menyelesaikan tower siap huni selama 245 hari.
Pembangunan Rumah Susun ASN 1 merupakan kerjasama Kementerian PUPR bersama PP – Urban – Jaya Konstruksi, KSO untuk menghadirkan hunian vertikal bagi personel ASN yang ditugaskan di wilayah IKN. Pembangunan Rumah Susun ASN 1 terdiri dari 9 buah tower hunian yang terdiri dari 10 lantai hunian dan 2 lantai podium, dilengkapi dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti lapangan olahraga, jogging track, kolam retensi, jalur sepeda, jalur pejalan kaki, dan playground.
"Saat ini Kementerian PUPR telah menyelesaikan satu buah tower hunian ASN yang siap huni, yaitu Tower B West Residence. Berkat kerjasama kita semua, kita berhasil meraih Rekor MURI berupa Pembangunan Tower Hunian Siap Huni Tercepat dalam waktu 245 hari, terhitung dari pekerjaan bore pile hingga selesai dan siap huni," tutur Iwan.
Prestasi kedua diberikan untuk Pembangunan Hunian Modular TNI Tercepat di Indonesia untuk Proyek Pembangunan Hunian Modular TNI di IKN, di mana pembangunan hunian tersebut menggunakan teknologi modular yang ditujukan untuk mengejar kecepatan dan memangkas waktu pelaksanaan, memperoleh kemudahan serta keringkasan pekerjaan, tanpa mengesampingkan kualitas serta ketepatan hasil pembangunan.
Pembangunan Hunian Modular TNI (HMT) ini merupakan kerjasama Kementerian PUPR bersama WIKA Gedung - Abipraya KSO untuk menghadirkan hunian bagi personel TNI yang ditugaskan melaksanakan pengamanan wilayah IKN. Pembangunan Hunian Modular TNI (HMT) terdiri dari tiga tower hunian prajurit serta pekerjaan pondasi hingga selesai dan siap huni.
"Hingga saat ini kita sudah menyelesaikan tiga buah tower hunian prajurit dan Masjid Patriot Nusantara yang bisa digunakan untuk ibadah. Kita berhasil meraih Rekor MURI berupa Topping Off pembangunan Hunian Modular 4 lantai tercepat dalam waktu 16 jam 3 menit 40 detik dengan luas 2.246 meter persegi dan pembangunan Hunian Modular siap huni 4 lantai tercepat dalam 180 jam 3 menit 17 detik dengan luas 2.246 meter persegi," sebut Dirjen Perumahan.
Terkait dengan torehan prestasi tersebut, Iwan juga mengapresiasi para pihak yang telah bekerja keras dalam menuntaskan Pembangunan Hunian Modular TNI (HMT) ini sehingga progres pembangunan dapat berjalan sesuai target dan dapat dimanfaatkan sesuai harapan. Dengan prinsip 7T (Tepat Waktu, Tepat Mutu, Tepat Biaya, Tepat Administrasi, Tepat Manfaat, Tanpa Temuan, dan Tanpa Pengadukan), pelaksanaan pembangunan bisa berjalan dengan sukses.
Sementara itu, Senior Manajer Museum Rekor MURI Triyono menjelaskan bahwa MURI telah memberikan puluhan Rekor atas berbagai infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR. Ia juga melihat bahwa bangunan hunian vertikal yang akan digunakan untuk sarana pendukung khususnya akomodasi peserta Peringatan HUT RI di IKN sangat bagus dan berkualitas.
"Suatu kehormatan bagi kami sebagai Museum Rekor MURI untuk diundang dalam acara momentum penyerahan Rekor ini. Dan benar apa yang disampaikan Dirjen Perumahan bahwa ini bukan pertama kali kami menyerahkan Rekor MURI di IKN. Dirjen Perumahan Bapak Iwan Suprijanto kalau tidak salah sudah ada sekitar 21 atau 25 kali kami memberikan Rekor MURI. Tadi saya melihat ruangannya, khususnya Hunian Vertikal ASN, seperti apartemen di Jakarta dan itu sangat bagus sekali," tutup Triyono.