Pembiayaan UMKM BCA Syariah Tumbuh 18,6 Persen

: Foto: Ismadi Amrin/InfoPublik


Oleh Isma, Rabu, 31 Juli 2024 | 15:33 WIB - Redaktur: Untung S - 216


Jakarta, InfoPublik - Sepanjang semester I-2024, pembiayaan PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) ke sektor UMKM tumbuh 18,6 persen. Pertumbuhan yang cukup signifikan tersebut menggambarkan wujud dukungan ke sektor UMKM yang berkelanjutan.

"Pembiayaan UMKM perusahaan sepanjang semester I-2024 mencapai Rp1,8 triliun atau tumbuh 18,6 persen secara year on year (yoy). Jumlah pembiayaan ke sektor UMKM tersebut mencapai 19,5 % dari total pembiayaan yang disalurkan perusahaan," kata Direktur BCA Syariah, Pranata, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Pranata menambahkan, sepanjang semester I-2024 pembiayaan berkelanjutan atau green financing perusahaan mencapai Rp2,6 triliun atau 27,3% dari total pembiayaan serta tumbuh 5,3% yoy.

BCA Syariahke mbali memaparkan capaian kinerja positif perusahaan yang diraih hingga Juni 2024 dalam kegiatan media update bertema “Enhance Quality Growth”. Pada semester 1-2024, BCA Syariah berhasil menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh berkelanjutan dengan pertumbuhan total aset 11,5% secara tahunan (YoY) mencapai Rp14,9 triliun.

Keberhasilan BCA Syariah dalam menjaga kinerja positif ditunjukkan juga dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp89,4 miliar yang tumbuh 20,9% YoY.

“Pertumbuhan Laba BCA Syariah didorong oleh manajemen aset dan liabilitas yang berimbang dari penyaluran pembiayaan yang berkualtias dan akselerasi teknologi yang mendorong penghimpunan dana pihak ketiga," kata Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum.

Penyaluran pembiayaan BCA Syariah di semester 1-2024 tercatat tumbuh 21,0% mencapai Rp9,5 trilun. Pertumbuhan pembiayaan terjadi di semua segmen baik komersial, konsumer maupun UMKM. Portofolio pembiayaan komersial masih menjadi kontributor utama dalam penyaluran pembiayaan BCA Syariah dengan komposisi 68,8% dari total pembiayaan sejumlah Rp6,6 triliun.

Diikuti oleh portofolio pembiayaan UMKM dengan komposisi 19,5% dari total pembiayaan sejumlah Rp1,9 triliun. Sementara pembiayaan konsumer tumbuh sebesar 91,1% atau dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penyaluran pembiayaan yang efektif dan dijalankan dengan prinsip kehati-hatian tercermin pada kualitas pembiayaan yang terjaga tetap rendah. Non Performing Financing (NPF) gross tercatat sebesar 1,36% dan net 0,18%.

Selain pertumbuhan dalam penyaluran pembiayaan, BCA Syariah juga mencatatkan pertumbuhan pada Dana Pihak Ketiga (DPK). DPK meningkat 11,9% YoY menjadi Rp11,2 triliun secara tahunan dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga perolehan CASA mencapai 36,3% dari total DPK.

 

 

Berita Terkait Lainnya